"Serial animasi ini lahir dari pengamatan dan potret dari secuplik budaya Indonesia, akhirnya kami menemukan jika mau berhasil ceritanya harus berhubungan dulu dengan penonton kita, yaitu cerita dengan konten lokal," Kepala Kreatif MD Animation Eki NF di sela acara Popcon Asia 2014 di Jakarta Sabtu.
Kepada Antaranews, Eki mengemukakan industri kreatif bidang animasi kini berkembang menjadi salah satu industri yang paling pesat perkembangannya, termasuk di Indonesia.
Teknologi komputer yang menjadikan 3D grafis dan visual efek semakin canggih, menjadikan industri ini menjadi lahan yang menjanjikan dalam industri kreatif.
"Inilah salah satu alasan MD Entertainment mengembangkan sayap ke dunia animasi melalui anak perusahaan yang bernama MD Animation," ujarnya.
Direktur Adit & Sopo Jarwo, Indra Jaya mengatakan pihaknya bertugas untuk menyajikan tontonan yang menginspirasi dan bagaimana menyampaikan pesan dari sebuah serial animasi.
"Adit & Sopo Jarwo punya kaidah tontonan dan tuntunan, tontonan bisa dilihat dari sosok Jarwo, Sopo dan Dennis yang menghibur, sementara tuntunan didapat dari Haji Udin, Adit bahkan Kang Ujang dengan pantun-pantunnya," ujarnya di tempat terpisah.
Sekilas mengenai serial animasi Adit & Sopo Jarwo, tokoh utamanya Adit berumur 10 tahun.
Dia bersahabat dengan Dennis, Mitha dan Devi, merekapun menjalani hari-harinya dengan penuh makna.
Lain halnya dengan Jarwo dan Sopo yang berperan sebagai preman kampung namun berkarakter unik dan selalu mendapatkan ganjaran atas perbuatan mereka.
Ada pula Kang Ujang sang pemilik warung bakso dan Haji Udin sang Ketua RW setempat.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014