Gaikindo tak masalah LCGC dihentikan

24 September 2014 14:46 WIB
Gaikindo tak masalah LCGC dihentikan
Foto kombo Toyota Agya dan Daihatsu Ayla yang dipajang di gerai masing-masing ATPM (22/9), di IIMS 2014. (www.antaranews.com/Arina Suwanto)

... misalnya di sini ditanggul, air akan mengalir mencari jalan lain... "

Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Noegardjito, mengatakan pihaknya tidak permasalahkan bila pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menghentikan program mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC).

"Pengusaha itu khan fleksibel, mengalir seperti air. Kalau misalnya di sini ditanggul, air akan mengalir mencari jalan lain," kata Noegardjito, dihubungi di Jakarta, Rabu.

Gaikindo belum tahu kebijakan Jokowi-JK akan seperti apa karena kebinetnya saja belum terbentuk.

"Kabinet saja belum terbentuk, jadi kami belum tahu arahnya. Namun, kami akan mengikuti pemerintah. Program LCGC ini khan kami juga mengikuti pemerintah," tuturnya.

Gaikindo mencatat total penjualan mobil LCGC sepanjang Januari-Agustus 2014 mencapai 113.752 unit. Mobil produksi Toyota Astra Motor, Toyota Agya, menjadi mobil LCGC yang paling laris dengan penjualan sebesar 46.399 kendaraan.

Sejak awal, Jokowi yang saat itu menjabat gubernur DKI Jakarta memang sudah menolak program itu karena dinilai akan semakin memacetkan Jakarta. 

Berbeda dengan Jokowi, wakilnya Jusuf Kalla salah satu tokoh pendukung LCGC. 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014