"Kami bersama dengan para pebalap lainnya akan menghadapi sebuah sirkuit menantang dengan tikungan-tikungan terkenal yang menggunakan nama-nama besar. Seperti Tosa, Piratella, Acque Minerali dan Rivazza," kata Sean Gelael, melalui siaran pers di Surabaya, Jumat.
Selain itu, ujar dia, ada dua chicanes yang cukup sulit yaitu Tamburello dan Villeneuve. Namun, setelah mengalami peningkatan dalam tahun keduanya di Formula 3, ia optimistis telah menjadi pebalap yang mampu mencetak poin secara reguler.
"Kami mampu enam kali finis di posisi 10 besar dalam balapan di sembilan akhir pekan yang telah dilakukan sampai saat ini," ujarnya.
Oleh karena itu, dia akan terus berusaha keras mendapatkan hasil yang lebih baik di Imola, di mana tidak banyak pesaingnya yang pernah berlomba di sirkuit tersebut.
"Kurangnya pengalaman tidak akan terlalu menjadi masalah bagi saya. Apalagi latihan bebas dimulai hari Jumat mendatang," katanya.
Di samping itu, pihaknya akan melakukan latihan resmi pada hari Selasa dan Rabu. Bahkan, rekan satu timnya telah mempelajari sirkuit Imola melalui simulator yang dimiliki oleh tim Carlin.
"Kami optimistis, bersama lawan di sirkuit itu akan berusaha melakukan yang terbaik saat kualifikasi. Khususnya menghadapi dua chicanes yang segera menghadang tepat setelah para pebalap melakukan start sepertinya akan memecah rombongan," katanya.
Hal terpenting, kata dia, untuk tidak tertinggal terlalu belakang dan bisa cepat kembali masuk dalam rombongan. Kemudian, setelah menyelesaikan Imola, para pebalap akan langsung dihadapkan dengan seri terakhir tahun ini di Hockenheim.
"Dengan begitu, balapan akhir pekan nanti di Italia akan menjadi babak pertama dalam minggu-minggu penting menjelang akhir musim," katanya.
Jika mendapatkan hasil baik, harap dia, justru semakin meningkatkan kepercayaan diri pebalap tersebut dalam menghadapi musim dingin. Khususnya pada kejuaraan berikutnya di Macau Grand Prix.
(KR-IDS/I007)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014