"Pertama, pengemudi harus berpikiran sehat yang artinya penggemudi harus tahu dan taat pada aturan. Jangan sekali-sekali melanggar bahkan jika tidak ada yang mengawasi," katanya ketika ditemui Antaranews di Jakarta, Senin.
Kedua, pengemudi harus benar-benar menguasai kendaraan yang digunakan. Hal tersebut misalnya mengenai ban yang dipakai karena setiap ukuran tekanan ban punya kecepatan maksimum yang berbeda. Selain itu, pengemudi harus tahu fungsi aksesori dan fitur yang dimiliki kendaraan.
"Mobil semakin hari semakin canggih jadi yang punya juga harus lebih canggih. Pemilik harus menguasai apa yang dimilikinya jangan sampai tidak mengetahui cara merawat mobil sendiri," katanya.
Tips ketiga, pengemudi harus melakukan pengecekan pada kendaraan.
"Periksa kondisi ban, tekanan ban, oli mesin, minyak rem, minyak power stering, air radiator dan pastikan aksesoris seperti spidometer, lampu dan lainnya bekerja dengan baik," ujarnya.
Keempat, pengemudi harus menjaga sopan santun dan saling menghormati antar pengguna jalan raya.
"Jangan kebut-kebutan dan saling mendahului tanpa melihat kondisi yang ada," kata Alex.
Kelima, pengemudi harus mau mengalah, artinya jangan terlalu egois dan merasa paling berhak di jalan.
"Kita sedang berkendara, pada hakekatnya semua berada pada posisi yang sama," kata Alex.
Keenam, ketika berkendara harus fokus dan konsentrasi, tidak melakukan hal-hal yang mengganggu seperti menerima telefon atau mendengarkan musik terlalu keras.
"Terakhir, selalu menaati setiap aturan dan rambu-rambu lalu lintas," tutup Alex.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014