"UPTD tersebut akan menjadi ujung tombak pengelolaan IPAL komunal itu," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Palembang Hardayani, Selasa.
Menurut dia, pelaksana teknis tersebut nantinya akan mengatur pengelolaan sistem sanitasi itu.
Dimana pembangunan fasilitas tersebut akan didanai oleh pemerintah Australia melalui Ausaid dengan alokasi dana sebesar Rp16 miliar, tambahnya.
Ia mengatakan, UPTD tersebut langsung berada di bawah Dinas PU Cipta Karya dan Perumahan pemkot setempat.
Dengan demikian pihaknya menargetkan pengelolaan sanitasi rumah tangga sekitar 2.000 sambungan rumah kelak berjalan optimal.
Sementara konsultan proyek IPAL komunal yang ditunjuk Pemerintah Australia Graham menjelaskan, proyek yang didanai hibah Australia tersebut dilaksanakan pada 43 kota di Indonesia.
"Kota Palembang merupakan salah satu sasaran pelaksanaan proyek sanitasi untuk kepentingan kesehatan masyarakat jangka. panjang itu," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini proyek yang ditargetkan selesai akhir tahun depan itu telah memasuki tahap pembuatan gambar detail proyek atau DED.
Dengan proyeksi akan melayani 2.000 sambungan rumah pada 10 lokasi di kota pempek, tambahnya.
(KR-NE/Y008)
Pewarta: Nila Ertina
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014