Denpasar (ANTARA
News) – Indonesia sangat mendukung bergabungnya Timor Leste menjadi anggota
Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam menjaga komitmennya memperkuat
komunitas di kawasan ini, kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
"Secara geografis
dan kehidupan rakyat Timor Leste berciri khas masyarakat ASEAN. Oleh karena
itu, posisi Indonesia sangat berkeinginan Timor Leste bergabung ke ASEAN,"
ujarnya dalam penutupan Bali Media Forum (BMF) di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Mantan Duta Besar
RI untuk Britania Raya itu menjelaskan, posisi Indonesia sama halnya saat
mendukung Laos dan Myanmar bergabung ke ASEAN di masa lalu.
"Indonesia tidak ingin meninggalkan saudara yang bertetangga dalam pergaulan masyarakat dunia. Kami juga ingin mendukung negara tetangga yang dinilai sektor ekonomi atau politiknya ada menilai belum kuat," ungkapnya.
Di hadapan 90
peserta BMF dari pemangku kepentingan pers dari 25 negara, Marty mengemukakan,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala
Xanana Gusmao sepakat untuk meningkatkan hubungan kedua negara.
Dalam kunjungan
ke Dili, ibukota Timor Leste, beberapa waktu lalu Presiden Yudhoyono kepada
Xanana Gusmao kembali mengemukakan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerja
sama kedua negara, termasuk mendukung penuh bangsa itu menjadi anggota ASEAN.
"Tentu saja
Indonesia terus berupaya menjalin hubungan lebih intensif dengan Sembilan
negara lain yang menjadi anggota ASEAN, agar mereka dapat menerima Timor Leste.
Saya rasakan suasananya kian mencair, walau ada satu negara belum sepenuhnya
menerima," demikian Marty Natalegawa.
Bali Media Forum
(BMF) diselenggarakan Dewan Pers Indonesia bersama Thomson Foundation,
Institute for Peace and Democracy, Ethical Journalism Network (EJN) dan
Kerajaan Norwegia. Kegiatan ini menjadi bagian dari Bali Democracy Forum (BDF)
10 hingga 11 Oktober 2014.
Pewarta: Priyambodo RH
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014