• Beranda
  • Berita
  • Indonesia dukung Timor Leste dan penguatan ASEAN

Indonesia dukung Timor Leste dan penguatan ASEAN

9 Oktober 2014 19:08 WIB
Indonesia dukung Timor Leste dan penguatan ASEAN
Marty Natalegawa (ANTARA/Dhoni Setiawan)

Denpasar (ANTARA News) – Indonesia sangat mendukung bergabungnya Timor Leste menjadi anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam menjaga komitmennya memperkuat komunitas di kawasan ini, kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

"Secara geografis dan kehidupan rakyat Timor Leste berciri khas masyarakat ASEAN. Oleh karena itu, posisi Indonesia sangat berkeinginan Timor Leste bergabung ke ASEAN," ujarnya dalam penutupan Bali Media Forum (BMF) di Nusa Dua, Bali, Kamis.

Mantan Duta Besar RI untuk Britania Raya itu menjelaskan, posisi Indonesia sama halnya saat mendukung Laos dan Myanmar bergabung ke ASEAN di masa lalu.

"Indonesia tidak ingin meninggalkan saudara yang bertetangga dalam pergaulan masyarakat dunia. Kami juga ingin mendukung negara tetangga yang dinilai sektor ekonomi atau politiknya ada menilai belum kuat," ungkapnya.

Di hadapan 90 peserta BMF dari pemangku kepentingan pers dari 25 negara, Marty mengemukakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao sepakat untuk meningkatkan hubungan kedua negara.

Dalam kunjungan ke Dili, ibukota Timor Leste, beberapa waktu lalu Presiden Yudhoyono kepada Xanana Gusmao kembali mengemukakan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerja sama kedua negara, termasuk mendukung penuh bangsa itu menjadi anggota ASEAN.

"Tentu saja Indonesia terus berupaya menjalin hubungan lebih intensif dengan Sembilan negara lain yang menjadi anggota ASEAN, agar mereka dapat menerima Timor Leste. Saya rasakan suasananya kian mencair, walau ada satu negara belum sepenuhnya menerima," demikian Marty Natalegawa.

Bali Media Forum (BMF) diselenggarakan Dewan Pers Indonesia bersama Thomson Foundation, Institute for Peace and Democracy, Ethical Journalism Network (EJN) dan Kerajaan Norwegia. Kegiatan ini menjadi bagian dari Bali Democracy Forum (BDF) 10 hingga 11 Oktober 2014.

Pewarta: Priyambodo RH
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014