"Sudah sebulan terakhir kami kesulitan mendapatkan air bersih. Hal ini juga dampak musim kemarau panjang yang melanda daerah ini," kata Sumiati salah seorang warga Tadui di Mamuju, Minggu.
Menurutnya, sulitnya pasokan air bersih ini memaksa warga harus rela keluar desa untuk menemukan air bersih karena di desanya sudah tidak ada titik air yang layak konsumsi.
"Kebanyakan warga harus menempuh jarak satu kilometer untuk mencari sarana air bersih," ungkapnya.
Bahkan kata dia, warga nekad memotong saluran Pipa PDAM untuk bisa mendapatkan air bersih.
Meski warga harus antri berjam-jam kata dia, warga tetap menunggu untuk mendapatkan pasokan air yang memang menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat.
Ia berharap, persoalan pelik yang dihadapi masyarakat Tadui segera diatasi oleh pemerintah dengan cara menambah kapasitas penampungan air dari PDAM Mamuju.
Hal senada disampaikan, Zubaedah warga setempat mengakui, ikut antri untuk mendapatkan pasokan air bersih.
"Kami mengalami kesulitan sejak sebulan terakhir. Kondisi ini memaksa saya harus mengeluarkan biaya tambahan ojek untuk bisa mengangkut air ke rumah kami, bahkan ada warga yang terpaksa membeli air kemasan isi ulang untuk keperluan minum," ungkapnya lagi.
Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014