Bom yang dikendalikan dari jarak jauh itu menargetkan satu bus tentara Afghanistan, meledak sekitar pukul 06.45 waktu setempat (09.15 WIB) di bagian barat Kabul, kata Kementerian Pertahanan, seperti dilaporkan AFP.
"Dalam satu serangan bom yang dikendalikan dari jarak jauh terhadap satu bus militer pada pukul 06.45 waktu setempat di Aqa Ali Shams di Kabul, empat personel tentara tewas dan 12 lainnya cedera, termasuk enam warga sipil," kata kementerian itu dalam satu pernyataan.
Taliban, yang tahun ini meningkatkan serangan-serangan mereka terhadap pasukan keamanan Afghanistan, mengaku bertanggung jawab melalui akun Twitter resminya.
Peristiwa itu merupakan yang terbaru dari serangan-serangan terhadap pasukan keamanan lokal, sementara pasukan tempur asing akan mundur dari Afghanistan pada akhir tahun ini.
Sekitar 9.800 tentara AS akan tetap berada di Afghanistan, sesuai dengan satu perjanjian keamanan AS-Afghanistan yang ditandatangani bulan lalu.
Korban pada pasukan Afghanistan meningkat dalam dua tahun belakangan ini saat NATO menyerahkan sebagian besar tanggung jawab keamanan kepada polisi dan tentara negara itu.
Militer AS memperkirakan bulan ini bahwa 7.000 sampai 9.000 polisi atau tentara tewas atau cedera tahun ini.
(Uu.H-RN)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014