Potensi pengolahan limbah sawit Riau 1.000 MW

21 Oktober 2014 17:58 WIB
Potensi pengolahan limbah sawit Riau 1.000 MW
Dokumentasi petani memanen buah kelapa sawit di ladangnya, Nagari Tapakis, Padangpariaman, Sumatera Barat, Rabu (4/6). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

... belum dimanfaatkan, di sisi lain Riau kekurangan daya listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan industri... "

Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Potensi energi listrik dari pengolahan limbah padat sawit di Provinsi Riau mencapai 1.000 MegaWatt (MW), sedangkan potensi dari pengolahan limbah cair sawit, 350 MW.

"Potensi itu belum dimanfaatkan, di sisi lain Riau kekurangan daya listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan industri," kata Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulher, di Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan cangkang sawit dan tandan kosong merupakan limbah padat yang belum dimanfaatkan secara maksimal. 

Cangkang sawit banyak diekspor untuk dijadikan pelet ke negara empat musim. Pada musim dingin digunakan untuk pemanas ruangan.

Namun, pada awal Januari 2014, perusahaan asal Korea Selatan tertarik mengembangkan pembangunan pabrik pelet dan pembangkit tenaga listrik di Riau.

Kabupaten Siak dipilih Dinas Perkebunan Riau untuk investasi itu, dengan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB), sebagai akses pelabuhan yang akan berkembang.


Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014