Samarinda (ANTARA News) - Pemerintah Jepang melalui Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya menawarkan kerja sama di berbagai bidang dengan Pemerintah Provisi Kalimantan Timur, terutama bidang pendidikan dan pariwisata.Ada peluang beasiswa untuk program diploma (D2) dan D3. Sedangkan untuk dosen-dosen Institut Teknologi Kalimantan (ITK), kami akan bicarakan dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya,"
Tawaran kerja sama tersebut disampaikan Konjen Jepang di Surabaya Noboru Nomura saat melakukan pertemuan dengan Pelaksana tugas (Plt) Sekprov Kaltim Rusmadi di Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Kamis.
Peluang yang dimungkinkan untuk dikerjasamakan meliputi bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata dan juga kerjasama bidang ekonomi.
"Ada peluang beasiswa untuk program diploma (D2) dan D3. Sedangkan untuk dosen-dosen Institut Teknologi Kalimantan (ITK), kami akan bicarakan dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya," kata Noboru Nomura.
Sementara untuk kemungkinan pengiriman lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk melanjutkan pendidikan hingga akhirnya mereka dapat kembali ke Indonesia dengan sertifikat siap kerja, ia melihat peluang itu bisa dilakukan dengan syarat fokus profesi/kerja apa yang dibutuhkan.
Dia mencontohkan jika di Jepang, profesi yang sangat dibutuhkan adalah juru rawat atau perawat, karena jumlah penduduk usia lanjut di Jepang saat ini cukup tinggi dibanding penduduk usia muda. Karena itu banyak orang tua di Jepang memerlukan tenaga perawat.
"Perawat dari Indonesia itu terkenal di Jepang. Mereka sangat rajin dan cocok dengan para orang tua di Jepang. Fokus seperti ini yang harus kita sesuaikan dan kami perlu tahu lebih rinci sejak awal," ujarnya.
Peluang lain yang dibuka pemerintah Jepang adalah bantuan program pendidikan skala kecil dengan alokasi maksimal 10 juta yen atau setara Rp1 miliar untuk setiap program. Dalam setahun, pemerintah Jepang menyiapkan setidaknya 4 program atau 40 juta yen.
"Syarat program ini harus diberikan kepada NGO (organisasi non pemerintah), bukan untuk pemerintah. Kalau usulan disampaikan pemerintah, tentu tidak bisa kami lanjutkan," katanya.
Selain menjelaskan kemungkinan kerjasama bidang pendidikan, dia juga memberi banyak saran bagi Kaltim untuk dapat menarik lebih banyak wisatawan asal Jepang yang umumnya menyukai keindahaan wisata pantai dan bawah laut.
Dia memberi banyak masukan terkait pentingnya penyiapan infrastruktur yang baik di kawasan wisata Pulau Derawan dan sekitarnya.
"Warga Jepang di Singapura mencapai 50.000 orang. Jauh lebih banyak dibanding di Jakarta yang hanya sekitar 10.000 orang. Jika ada penerbangan langsung Singapura-Berau, tentu akan lebih baik," ujarnya.
Pewarta: Masnun
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014