"Tim Papua (Persipura) punya kekuatan yang begitu dahsyat, apa lagi main dikandangnya sendiri, meski tanpa Jacksen (nantinya jika benar) mereka sudah pasti bermain bagus," kata Asdian saat jumpa pers di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Jumat sore.
Menurutnya, siapa pun yang akan melatih tim Persipura, tetap patut diperhitungkan mengingat pemain-pemain Papua memiliki kecepatan dan skill yang bagus dan juga mempunyai sejumlah asisten pelatih yang akan membantu mengatur strategi permainan tim.
"Kami tidak melihat Persipura, dari individu pemain, tetapi lebih kepada tim secara keseluruhan. Karena pemain-pemainnya bagus semua," katanya.
Mengenai laga saat Persipura menjamu Arema Cronous pada Selasa pekan ini, Asdian mengatakan itu tidak menjadi patokan bagi tim Semen Padang.
"Secara psikologis laga kemarin itu tidak mempengaruhi pemain Semen Padang. Memang dua tahun terakhir kami tidak bermain di Mandala, tapi kita tahu situasi di sini," katanya.
Senada itu, Asisten Pelatih Welliansyah mengatakan bahwa tim Persipura memiliki permainan yang kolektif, yang didukung dengan kecepatan yang baik disemua aspek.
"Kami siap bermain lawan mereka. Tetap bermain seperti biasanya. Karena kedua tim sama-sama mempunyai peluang ke babak selajutnya," katanya.
Pada laga perdelapan final putaran pertama, Semen Padang mengalahkan tamunya Persipura Jayapura saat bertandang ke Stadion Haji Agus Salim, Sumatera Barat dengan skor 1-0.
Kedua tim akan berlaga pada Sabtu (24/10) sore di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua dalam laga delapan besar Liga Super Indonesia (LSI).
Pada klasemen sementara, Semen Padang berada diperingkat pertama dengan mengemas sembilan poin dari empat kali bertanding dengan tiga kali meraih kemenangan dan sekali kalah.
Sementara, tim Persipura Jayapura dari empat kali berlaga, baru mengemas enam poin dari dua kali menang dan dua kali kalah.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014