• Beranda
  • Berita
  • Menteri ESDM janjikan percepatan proses perijinan

Menteri ESDM janjikan percepatan proses perijinan

27 Oktober 2014 20:58 WIB
Menteri ESDM janjikan percepatan proses perijinan
Menteri ESDM Sudirman Said diperkenalkan saat pengumuman Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10). Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terdiri dari 34 menteri. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Kasih waktu kepada saya untuk mendetailkan seluruh langkah yang akan dilakukan."

Jakarta (ANTARA News) - Menteri ESDM Sudirman Said menjanjikan percepatan proses perijinan yang selama ini menghambat peningkatan investasi baik energi maupun pertambangan.

"Pemerintah akan membangun one stop service untuk perijinan," katanya dalam konperensi pers pertamanya di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Senin.

Sudirman hari itu pertama bekerja sebagai Menteri ESDM.

Sebelum menemui wartawan, pria pegiat transparansi tersebut sempat melihat sejumlah bagian kantor termasuk ruang kerjanya dan kemudian memimpin rapat bersama pimpinan di lingkungan Kementerian ESDM sekaligus perkenalan.

Menurut Sudirman, selain perijinan, pemerintah juga akan mengatasi sumbatan-sumbatan dalam pengelolaan sektor ESDM.

Ia menjanjikan akan segera mengeluarkan keputusan yang selama ini tertunda.

"Oleh karena itu, pekerjaan kita bagaimana membangun sense of crisis dari kedua aspek tersebut," katanya.

Pria kelahiran 51 tahun silam itu melanjutkan, pasokan energi akan memasuki tahap krisis kalau tidak dikelola dengan baik.

Prioritas lain, tambahnya, adalah mengembalikan kepercayaan publik terhadap Kementerian ESDM pascakasus korupsi yang kini masih dalam penanganan KPK.

"Kami juga akan bersinergi dengan aparat penegak hukum termasuk KPK," ujar pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI).

Namun, Sudirman belum mau menjawab pertanyaan terkait program detail kementerian.

"Kasih waktu kepada saya untuk mendetailkan seluruh langkah yang akan dilakukan," ujarnya.

Ia juga belum mau berkomentar mengenai program pengurangan subsidi BBM termasuk opsi kenaikan harga.

Terkait struktur Kementerian ESDM di bawah Kemenko Kemaritiman, Sudirman mengatakan, hal tersebut hanyalah pembagian tugas dengan kemenko lainnya agar beban kerja seimbang.

"Namun, kerja sama dengan antarkemenko tetap berjalan. Pemerintah menghilangkan ego sektoral," ujarnya.

Mengenai dugaan sebagai titipan mafia, Sudirman mempersilahkan agar pihak-pihak yang menuduhnya tersebut bertemu dengannya.

"Kenal saya dulu, ngobrol sama saya. Jangan berhalusinasi. Jangan buat fitnah, mari sumbang saran," katanya.

Presiden Joko Widodo melantik Sudirman bersama 33 menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta, Senin siang.

Pria berkumis yang lahir di Brebes, Jawa 16 April 1963 merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

Selanjutnya, Sudirman memperoleh gelar MBA dari George Washington University, AS.  (*)

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014