"Program atau rencana aksi kami yakni menjadikan kawasan konservasi penyu di Desa Ampalu sebagai kawasan ekosistem esensial di Indonesia," kata Walikota Pariaman Mukhlis Rahman di Pariaman, Rabu.
Ia menjelaskan, peningkatan status sebagai kawasan ekosistem esensial merupakan wujud konsisten komitemen pembangunan.
"Kiranya program tersebut dapat diteruskan ke pemerintah pusat, guna mewujudkan Pemkot Pariaman sebagai bagian dari destinasi wisata nasional maupun internasional," ungkapnya.
Hal ini dapat terwujud melalui dukungan dalam bentuk program atau kegiatan pembangunan yang diarahkan ke kawasan konservasi penyu. "Pembangunan kawasan tersebut memberikan indikator positif kunjungan wisatawan lokal maupun manca negara termasuk untuk kepentingan peneliti oleh pusat-pusat studi," ungkap Mukhlis Rahman.
Ia mengatakan, keberadaan kawasan konservasi penyu di Desa Ampalu merupakan salah satu program unggulan pembangunan Kota Pariaman, dimana memiliki nilai strategis untuk pengembangan sektor pariwisata.
"Disamping upaya dalam pelestarian keanekaragaman hayati serta menjadi pusat pengembangan, penelitian serta penangkaran penyu merupakan fauna langka saat ini," katanya.
Ia menjelaskan, kawasan konservasi penyu di Desa Ampalu tersebut sejak berdiri telah melestarikan tiga jenis penyu yakni penyu sisik, hijau, serta lekang.
"Kawasan konservasi penyu tersebut telah melepaskan lebih kurang 40.000 ekor tukik (anak penyu) ke laut," ungkapnya.
Pewarta: Derizon Yazid
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014