Indonesia produksi 126.000 ikan hias setahun

9 November 2014 20:20 WIB
Indonesia produksi 126.000 ikan hias setahun
Ikan hias (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

... yaitu ikan pelangi ini identitas bangsa Indonesia di mata dunia... "

Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Produsi ikan hias asli Indonesia jenis pelangi (Melanotaenia sp) telah diproduksi secara massal hingga 126.000 ikan/tahun melalui program Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Masyarakat (IPTEKMAS).

"Hasilnya, ikan hias yang hampir punah pun seperti jenis pelangi itu justru dapat dibudidayakan dan diproduksi massal," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Achmad Poernomo, dalam surat elektroniknya, Minggu.

Menurut dia, budidaya ikan hias asli Indonesia dikembangkan dengan konsep budidaya yang ramah lingkungan.

Ia mengatakan, melalui perjalanan panjang sejak 2000 oleh Tim peneliti Balitbangdias bekerjasama dengan Politeknik Sorong dan IRD, mengembanga ikan pelangi dan pengembangan budidaya dilakukan secara insitu maupun eksitu.

"Secara ekonomi kegiatan usaha tersebut sangat menguntungkan. Jika dikalkulasikan dengan harga pasar lokal ikan sebesar Rp1.000/ikan, maka pembudidaya ikan pelangi akan mendapatkan penghasilan sekitar Rp92 juta/tahun,"katanya.

Disamping itu di pasar luar negeri harga indukan umur 5-6 bulan bisa mencapai 7-14 dollar Amerika Serikat perikan. Hingga hasil sensus pertanian menunjukkan pendapatan terbesar sektor perikanan berasal dari pembudidaya ikan hias sebesar Rp50 juta/tahun.

"Ini membuktikan ikan hias ini tidak hanya mempunyai prospek yang bagus untuk meningkatkan taraf hidup akan tetapi dapat menjadi catatan yang penting bagi kita sebagai negara besar yaitu ikan pelangi ini identitas bangsa Indonesia di mata dunia,"kata dia.

Ia menyebutkan, di dunia ikan pelangi, dapat ditemukan di Madagaskar, Australia, dan Papua Nugini, dan Indonesia yaitu di Provinsi Papua Barat dan Sulawesi.

Dari 76 jenis ikan pelangi yang ditemukan di dunia, ikan pelangi asal Papua yaitu kurumoi (melanotaenia parva) memiliki warna yang sangat indah.

"Ikan pelangi tersebut populer dan telah dipasarkan ke mancanegara, sebagian besar pemenuhan pasar masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam,"katanya.

Indonesia telah mengekspor perdana 20.000 ekor ikan senilai Rp80 juta. Sementara pangsa pasarnya adalah Thailand, Yordania, Iran, Kuwait, Jerman, India, Aljazair, Italia, dan Rusia serta Eropa.

Pada Desember 2014, untuk kali pertama Indonesia akan mengekspor ikan hias botia ke Singapura, sebanyak 10.000 ikan atau senilai Rp40 juta.

Pewarta: Frislidia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014