"Ada kekeliruan pusat kurikulum yang menyusun buku pelajaran sejarah untuk sekolah-sekolah," kata JJ Rizal saat Festival Indonesian Youth Concerence 2014, Sabtu.
Ia mengatakan penyusunan kurikulum tentang sejarah di Indonesia memuat beberapa kepentingan dan ideologi.
Rizal menambahkan buku pelajaran yang dibuat oleh pusat kurikulum tidak dapat meningkatkan minat baca pelajar di Indonesia.
Ia juga mendesak Anies Baswedan sebagai Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabinet Kerja untuk mengubah pusat kurikulum yang selama ini membuat buku-buku pelajaran.
Dalam seminar di Indonesian Youth Conference 2014, Rizal mengatakan sejarah Indonesia harus diuji kembali dengan metodologi dan pelaku sejarah itu sendiri.
Selain itu, ia menegaskan bahwa sejarah tentang negara Indonesia harus diketahui oleh bangsa Indonesia.
Rizal menambahkan bila bangsa tidak mengetahui sejarah negaranya maka bangsa akan kehilangan identitasnya.
Pewarta: Hafidz Mubarak
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014