Kudus (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga sedang menggagas lembaga khusus yang akan menangani masa depan para atlet berprestasi di Tanah Air, kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.Saat ini masih sedang berpikir keras bersama seluruh jajaran terkait lembaga khusus yang menangani masa depan para atlet di Tanah Air,"
"Saat ini masih sedang berpikir keras bersama seluruh jajaran terkait lembaga khusus yang menangani masa depan para atlet di Tanah Air," ujarnya ketika menggelar konferensi pers usai menutup turnamen bulu tangkis antar media 2014 di PB Djarum Kudus, Kamis.
Dengan adanya lembaga khusus tersebut, kata dia, tentunya bisa dipilih bentuk penghormatan yang akan diberikan oleh negara kepada atlet yang berprestasi tersebut.
Hal itu, kata dia, sedang dirumuskan dan semua pihak diajak, termasuk PB Djarum dan para aktor di Tanah Air yang menorehkan sejarah bagi bangsa ini untuk bertukar pikiran dan memberikan pandangan luas kepada suatu rencana besar bagi revolusioner olahraga ke depan.
Ia juga berharap, adanya keterlibatan pihak ketiga sebagai bapak asuh terhadap atlet.
Dengan adanya bapak asuh, kata dia, akan ada tanggung jawab besar bagi prestasi olahraga di Tanah Air.
"Tentunya menjadi langkah besar keterlibatan pihak ketiga," ujarnya.
Terkait dengan tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan, dia berencana memberikan ruang yang jelas dan payung hukum yang jelas bagi BUMN maupun perusahaan yang menjadi bapak asuh.
Saat ini, kata dia, gagasan itu mendapatkan lampu hijau di rapat kabinet. Semoga dalam waktu dekat keluar peraturan menteri BUMN dan Kemenpora juga akan mengeluarkan peraturan terkait hal itu.
"Harapannya nanti bisa bergerak dan tidak hanya bergantung pada APBN yang angkanya hanya 0,3 persen, sehingga prestasi dan masa depan olahraga menjadi lebih baik," ujarnya.
Terkait dengan upaya pemberantasan mafia olahraga, kata dia, Kemenpora bekerja sama dengan kepolisian masih mendalaminya.
"Terus terang ini harus dilakukan pertemuan berikutnya dengan pihak kepolisian," ujarnya.
Menurut dia, ke depan harus ada alat ukur yang jelas bagi sebuah peningkatan prestasi di Tanah Air lewat "sport science".
"Kami akan menggali nanti seperti apa sport science itu bisa dijadikan tolok ukur sehingga lahirlah prestasi yang gemilang dan prestasi yang besar karena bangsa ini merupakan bangsa yang besar," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, dengan 200 juta penduduk tentunya tidak susah meraih medali emas sebesar-besarnya asalkan prosesnya dilakukan dengan baik dan mekanisme yang baik pula.
"Kami berkeyakinan pafa Olimpiade 2016 Indonesia akan berhasil merebut medali emas yang selama ini sudah menjadi tradisi," ujarnya.
Ia mengajak semua pihak terkait memberi semangat dan dorongan keuntungan agar bisa terlampaui dengan baik.
Untuk Asian Games sampai sekarang sedang merencanakan dan terus mendorong target-target mendatang yang akan ditentukan pada Januari 2015.
"Sebagai tuan rumah tentu harus menampilkan sesuatu yang terbaik bagi bangsa ini," ujarnya.
Pewarta: Akhmad NL
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014