Kelahiran Kepulauan Riau tahun 1999 ini memiliki nama lengkap Shandy Mahardika.
“Wah kaget saya, dan sempat bingung ketika dipanggil sebagai juara satu. Saya senang sekali, dan menjadi pengalaman tak terlupakan,” ucap remaja yang saat itu menggunakan pakaian adat melayu berwarna biru.
Shandy mengemukakan bahwa ajang lomba Kihajar ini menjadi pengalaman pertamanya mengikuti lomba, dan langsung meraih juara pertama tingkat nasional.
Sebelum masuk tingkat nasional, ia mengatakan sekitar bulan Maret 2014 mengikuti penyaringan tingkat provinsi.
“Saya tidak berharap banyak bisa masuk tingkat nasional, karena pengalaman pertama saya ikut lomba. Tidak disangka saya bisa masuk tingkat nasional,” ujar anak pasangan Zalzasli dan Zarmita tersebut.
Siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Batam tersebut mengaku gemar matematika.
Dalam ajang kuis Kihajar ia membawa pembahasan Pariwisata Pantai Melayu di Kepulauan Riau.
“Saya ingin sekali seluruh Indonesia mengetahui keindahan Pantai Melayu Kepalauan Riau. Disinilah tempat yang tepat untuk menceritakan kepada seluruh anak Indonesia yang saya jumpai,” tutur Shandy yang baru pertama kali datang ke Jakarta.
Ia pun optimistis, kegemarannya di bidang matematika akan menghasilkan berbagai inovasi baru untuk bangsa dan negara Indonesia.(Kemdikbud/PIH/Seno Hartono)
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014