Jambi (ANTARA News) - Debit Sungai Batanghari di wilayah Kabupaten Batanghari yang terus meninggi akibat guyuran hujan dalam sepekan terakhir membuat Badan Penanggunalangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari menetapkan status siaga banjir.Informasinya di Kabupaten Bungo sudah banjir, kita harus siap siaga, biasanya sepekan ke depan kita akan terkena limpahan air."
Kepala Seksi Penanggulangan Bencana BPBD Batanghari Syamral Lubis, Senin mengatakan, bencana banjir telah melanda kabupaten Merangin, Tebo, Bungo dan Sarolangun. Bahkan, banjir telah merendam sebagian rumah warga di kabupaten tersebut.
"Kabupaten tetangga sudah terkena banjir, dan ada sebagian rumah warga yang terendam. Sementara saat ini status siaga banjir kita tetapkan untuk Kabupaten Batanghari," katanya.
Ia mengatakan, Sungai Batanghari merupakan penghujung dari anak-anak sungai kabupaten tetangga. Limpahan air sungai dari kabupaten tetangga inilah yang menyebabkan Sungai Batanghari meluap.
Salah seorang warga Kelurahan Muara Jangga, Kecamatan Batin XXIV, Nanang ketika dikonfirmasi mengatakan, air sungai sudah masuk ke halaman rumahnya dan sebagian rumah warga lain.
"Air hujan yang turun tidak menentu, membuat Sungai Batang Tembesi meluap, sekarang kondisi air sudah di bawah rumah warga," ujarnya.
Begitu pula dengan kondisi air sungai yang berada di pinggiran Sungai Batanghari, tepatnya di Kecamatan Muara Tembesi. Warga sudah sangat khawatir karena volume air sudah tidak bisa diprediksi.
Terpisah Camat Maro Sebo Ilir Pitoni mengatakan meskipun air Sungai Batanghari beberapa hari terakhir ini terus naik, belum terdapat rumah warga yang terendam.
Namun pihaknya tetap waspada dengan membuat posko siaga, yang akan melaporkan ketinggian air mengingat curah hujan yang tinggi terus turun di Batanghari beberapa hari terakhir ini.
"Informasinya di Kabupaten Bungo sudah banjir, kita harus siap siaga, biasanya sepekan ke depan kita akan terkena limpahan air," katanya lagi.
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014