"Sekolah yang terendam tersebut diantaranya adalah adalah SDN Pekan Lama Muara Rumbai Kecamatan Rambah Hilir, SDN Ulak Patian, SDN Bunga Tanjung Kecamatan Kepenuhan, SDN 006 Kunto Darussalam , SDN 017 Sei Mandian, SMPN 1 Bonai Darussalam, SMAN 1 Bonai Darussalam Kecamatan Bonai, dengan ketinggian air mencapai hingga 1.5 meter," katanya.
Namun, kondisi sekolah yang paling parah adalah SDN Ulak Patian, ketinggian air di sana mencapai dua pertiga dinding sekolah. "Kalau SDN Bunga Tanjung masih dalam keadaan berlumpur," ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa hari ini, siswa dan tenaga pengajar di sana sedang bergotongroyong membersihkan sekolah agar segera dapat melakukan aktivitas belajar mengajar kembali. "Sebagian sekolah masih ada yang diliburkan," ujarnya.
Tetapi tegasnya, pihaknya akan mengupayakan agar proses belajar mengajar dapat sesegera mungkin dilaksanakan, sebab jika terlalu lama libur, anak-anak didik akan banyak ketinggalan pelajaran. "Beberapa terakhir ini mereka memang sudah diliburkan, mereka libur sekitar empat hari," katanya.
Selain itu, dia menyampaikan, akibat banjir ini pihak sekolah tidak terlalu mengalami banyak kerugian karena sebelumnya kepala Dinas Pendidikan Rohul melalui pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) telah mengatakan kepada seluruh kepala sekolah agar waspada terhadap bencana banjir dan segera mengamankan seluruh buku-buku yang ada di sana.
Di samping itu, dia juga menerangkan bahwa banjir yang terjadi di Rohul tidak hanya merendam bangunan sekolah, namun juga ikut merendam ruas badan jalan menuju sekolah serta beberapa pemukiman warga hingga hari ini masih dalam kondisi terendam banjir.
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014