Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) mengharapkan proyek kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas yang rencananya akan dibangun di Pulau Sabang, Provinsi Aceh, bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat perekonomian negara-negara Islam.Kami harap dengan rencana pengembangan Sabang jadi pusat industri dan bisnis bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat perdagangan negara-negara Islam selain juga sentral bagi negara di kawasan ASEAN,"
"Kami harap dengan rencana pengembangan Sabang jadi pusat industri dan bisnis bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat perdagangan negara-negara Islam selain juga sentral bagi negara di kawasan ASEAN," kata Wakil Ketua Hubungan Institusi Bidang Infrastruktur Kadin Indonesia, Betha A. Djardjis di Jakarta, Kamis.
Sabang diproyeksikan menjadi pusat distribusi dan logistik bagi kawasan ASEAN dan negara-negara Islam karena dukungan alamnya dengan laut dalam yang dimilikinya sebagai potensi utama agar bisa lebih kompetitif dalam persaingan global.
"Nantinya negara-negara Islam yang membutuhkan barang-barang dari negara ASEAN ataupun sebaliknya, tidak perlu datang langsung ke negara yang bersangkutan karena sudah tersedia di sini," kata Djardjis.
Zona pelabuhan dan pasar bebas bisa dilakukan di Sabang dengan pembangunan gudang untuk berbagai macam barang dari ASEAN ke negara-negara Islam atau sebaliknya seperti makanan, kosmetik, pesawat, kapal laut, alat berat atau lainnya.
Untuk mewujudkan harapan tersebut Kadin mengajak kerja sama pebisnis dari Taiwan dengan dukungan teknologi informasi yang dimilikinya untuk mempercepat perwujudan Sabang menjadi pusat distribusi dan logistik di kawasan.
"Bentuk kerja samanya dengan menciptakan wilayah yang memiliki berbagai infrastruktur modern seperti yang dimiliki oleh Taiwan, guna mendukung usaha pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat bisnis negara Islam dan kawasan," ujar Djardjis.
Di Pulau Sabang nantinya akan dibangun kota baru sebagai pusat industri, bisnis dan transportasi sebagai persiapan menghadapi pasar global yang diawali dengan dimulainya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) pada tahun 2015 dengan Indonesia di dalamnya.
"Di Sabang nantinya akan dibangun pabrik, pelabuhan dan infrastruktur lainnya. Jadi semacam Megapolitan City sebagai pusat perdagangan dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara," kata Djardjis.
Lebih lanjut dengan dibangunnya Pulau Sabang dapat memacu pertumbuhan ekonomi negara, karena wilayah paling barat Indonesia yang merupakan pintu masuk Indonesia di Selat Malaka ini berpotensi sebagai pengontrol pusat perdagangan di kawasan selain Singapura.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014