• Beranda
  • Berita
  • Sepuluh "biodiversity warriors" berpetualang di Gua Jomblang

Sepuluh "biodiversity warriors" berpetualang di Gua Jomblang

7 Desember 2014 20:16 WIB
Sepuluh "biodiversity warriors" berpetualang di Gua Jomblang
Ilustrasi - Keanekaragaman fauna, sebagai salah satu bagian dari keanekaragaman hayati. (istimewa)

Mereka tidak hanya berpetualang melihat keanekaragaman hayati di Gua Jomblang, para generasi muda diberikan pelatihan untuk dapat memberikan informasi yang benar dan menarik,"

Jakarta (ANTARA News) - Sepuluh pejuang keanekaragaman hayati atau Biodiversity Warriors terpilih melakukan petualangan ke Gua Jomblang, Desa Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Mereka tidak hanya berpetualang melihat keanekaragaman hayati di Gua Jomblang, para generasi muda diberikan pelatihan untuk dapat memberikan informasi yang benar dan menarik," ujar Communication Officer Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati) Rosyid Nurul Hakiim dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Biodiversity Warriors adalah gerakan generasi muda yang diinisiasi oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia untuk memopulerkan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia melalui dunia maya.

Mereka bergabung dalam gerakan yang diluncurkan pada 18 Juni 2014 di Jakarta dan terpilih setelah diseleksi dari 500 lebih mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Mereka yang paling aktif berbagi informasi dan berhasil mengumpulkan lebih dari 1.000 poin.

Para "warriros" yang mendaftar didorong untuk berbagi informasi tentang keanekaragaman hayati baik dalam bentuk artikel, foto ataupun video.

Setiap informasi yang diunggah di www.biodiversitywarriors.org mendapat poin untuk mengantarkan mereka pada Biodiversity Warriors Journey pada akhir tahun.

Petualangan ke Gua Jomblang berlangsung selama tiga hari sejak Jumat hingga Minggu (5-7/12).

Gua Jomblang adalah salah satu gua di kawasan Geo Park Gunung Sewu yang sedang mendapatkan perhatian dunia internasional. Keunikan gua ini adalah keindahan pancaran sinar surgawinya (ray of ligth) yang muncul dari mulut gua.

Selain itu, gua ini menyimpan hutan purba yang tersimpan selama ribuan tahun. Dulu hutan ini berada di permukaan, akibat perubahan struktur karst yang mendominasi wilayah Gunung Kidul, hutan ini amblas sehingga terbentuklah gua vertikal. Vegetasi hutan ini menjadi beradaptasi dengan kondisi gua yang lembab.

Pelatihan tersebut menjadi bekal untuk mengasah kemampuan Biodiversity Warriors untuk dapat memopulerkan keanekaragaman hayati di Indonesia.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014