Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, membutuhkan sebanyak 100 ribu bibit pohon bambu untuk keperluan konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi.Secara bertahap mulai kami penuhi penanamannya mulai dari hulu Kali Bekasi di sekitar jembatan Cipendawa."
"Upaya konservasi DAS saat ini sedang berjalan melalui penanaman 20 ribu bibit pohon bambu pada 2014," kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, pihaknya saat ini tengah mengupayakan penambahan varian baru berupa pohon jabon, dan kelor di samping terus memperbanyak bambu.
"Kita butuh 100 ribu tanaman bambu dan varian lainnya untuk konservasi Kali Bekasi," katanya.
Menurut dia, pohon bambu tersebut akan ditanam di sepanjang bantaran Kali Bekasi mulai dari hulu di Cikeas dan Cileungsi, dan di sepanjang aliran Kali Bekasi.
Menurut dia, akar pohon bambu mampu menyerap air Kali Bekasi sehingga dapat meminimalisir dampak luapan saat terjadi debit air yang tinggi akibat hujan.
Peristiwa banjir akibat luapan Kali Bekasi kerap terjadi hampir setiap tahun dan akan mencapai puncaknya pada Februari dan Maret.
Saat ini, kata dia, ada ribuan rumah penduduk di sepanjang bantaran sungai yang terancam kebanjiran saat musim hujan datang.
Perumahan itu di antaranya, Pondok Gede Permai, Kemang Ivy, Pondok Mitra Lestari, Villa Jatirasa, Kemang Pratama, pemukiman penduduk di dekat Lotte Mart Rawapanjang, dan lainnya.
"Secara bertahap mulai kami penuhi penanamannya mulai dari hulu Kali Bekasi di sekitar jembatan Cipendawa," ujarnya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014