Informasi yang dihimpun dari polisi, Senin, ketiga korban adalah Agung (18) dan Adin (35) warga Kampung Selaawi, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, serta Hendri Susanto (33) warga Kampung Bahari, Tanjungpriok, Jakarta Utara.
Mereka menenggak minuman oplosan dari bahan baku alkohol 96 persen, ekstrak wiskey, pewarna makanan dan air mineral, kata polisi.
Kejadian itu berawal saat ketiga korban bersama dua rekannya yakni Asep dan Arief yang juga warga Kampung Selaawi, menggelar pesta minuman keras di belakang Hotel Idaman Sabtu (6/12), namun hanya Asep yang tidak ikut-ikutan minum.
"Kami masih menyelidiki kasus ini dan sudah memeriksa penjual minuman keras oplosan itu," kata Wakil Kepala Polres Sukabumi Kota Kompol Fatoni.
Menurut dia, korban baru merasakan keracunan pada Minggu dan Senin (8/12). Ketiganya masih belum sadarkan diri.
Polisi lalu menggerebek pabrik rumahan yang membuat minuman oplosan itu untuk menyita barang bukti 15 botol alkohol 96 persen ukuran satu liter, puluhan botol kaca berwarna hijau, pewarna makanan dan lain-lain.
Arief, salah seorang korban yang selamat dari keracunan minuman keras oplosan, mengaku saat kejadian Hendri dan Agung mengajaknya berpesta minuman keras karena baru pulang dari Jakarta.
Awalnya mereka hanya membeli dua botol minuman keras dan dihabiskan oleh Agung, Adin dan Hendri, namun mereka membeli satu botol lagi untuk mengajak dia dan Asep.
"Saya hanya minum sedikit dan Asep tidak ikut minum. Saat meminum minuman keras oplosan itu, tenggorokan saya terasa terbakar dan langsung pusing, makanya saya langsung berhenti minum. Tahunya, tiga rekan saya kritis dan dirawat di rumah sakit," kata Arief.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014