• Beranda
  • Berita
  • Saudi sumbang 52 juta dolar untuk pengungsi Suriah

Saudi sumbang 52 juta dolar untuk pengungsi Suriah

11 Desember 2014 12:30 WIB
Saudi sumbang 52 juta dolar untuk pengungsi Suriah
Seorang anak pengungsi Suriah makan di dalam tenda keluarganya di Deir al-Ahmar, Lembah Bekaa, Lebanon, Selasa (16/9). (REUTERS/Alia Haju )
Jenewa (ANTARA News) - Arab Saudi menyumbang 52 juta dolar AS (42 juta euro) untuk membantu memberi makan pengungsi Suriah setelah Program Pangan Dunia (WFP) meluncurkan seruannya pekan lalu, kata badan PBB, Rabu.

AFP melaporkan, Direktur Eksekutif WFP Ertharin Cousin mengatakan program "sangat berterima kasih" atas bantuan, yang membawa total kenaikan menjadi 88,4 juta dolar AS.

Kerajaan berjanji menambah 42 juta dolar untuk pengungsi di Ethiopia dan 10 juta dolar bagi mereka di Kenya, kata WFP, sehingga total mencapai 104 juta dolar.

Setelah imbauan WFP, Denmark mengkritik negara-negara Teluk yang kaya karena gagal menghormati janji-janji mereka untuk memberi bantuan kemanusiaan bagi Suriah.

WFP pekan lalu untuk menangguhkan pengiriman kupon makanan kepada hampir 1,7 juta warga Suriah yang telah melarikan diri ke Jordania, Lebanon, Turki dan Mesir.

Ini belum pernah terjadi sebelumnya, meluncurkan kampanye di media sosial untuk meningkatkan 64 juta dolar untuk menutupi kebutuhan Desember.

Tambahan dana yang dihimpun akan membantu menutupi kebutuhannya sampai Januari.

Sekitar 1,8 juta dolar disumbangkan oleh individu dan donor swasta, serta sisanya oleh negara-negara.

Ini termasuk 10,2 juta dolar dari Norwegia, 7,5 juta dolar dari Belanda, 6,2 juta dolar dari Uni Eropa, 5,4 juta dolar dari Jerman, 2,1 juta dolar dari Swiss, dua juta dolar dari Qatar, 1,1 juta dolar dari Irlandia dan 138.000 dari Belgia.

Berterima kasih kepada semua donor, Cousin memperingatkan bahwa dana masih akan diperlukan tahun depan.

"Saat operasi tangan-ke-mulut ini meningkat ketika musim dingin, kami mengandalkan para donor untuk tidak melupakan kebutuhan orang-orang yang rentan," katanya.

"Kami sudah fokus pada Januari, ketika kebutuhan akan sama besarnya."

(Uu.H-AK)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014