• Beranda
  • Berita
  • Pesta kembang api Sekaten di Yogyakarta diganti "othok-othok"

Pesta kembang api Sekaten di Yogyakarta diganti "othok-othok"

30 Desember 2014 18:38 WIB
Yogyakarta (ANTARA News) - Pesta kembang api yang sedianya akan dilakukan untuk menandai malam pergantian tahun di arena Sekaten diputuskan untuk diganti dengan membunyikan "othok-othok", salah satu alat permainan tradisional asal Yogyakarta.

"Kembang api diputuskan untuk ditiadakan diganti dengan membunyikan ratusan othok-othok secara bersama-sama oleh pengunjung di arena Pasar Malam Perayaan Sekaten," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, pihaknya akan membagikan ratusan "othok-othok" tersebut sesaat menjelang tengah malam dan tepat pada pukul 00.00 WIB ratusan alat permainan teradisional itu akan dibunyikan secara bersama-sama.

Eko mengatakan, mengganti pesta kembang api dengan membunyikan "othok-othok" tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan permainan tradisional Yogyakarta ke masyarakat sekaligus melestarikan budaya tradisional.

"Harapannya, Bapak Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti juga bisa hadir di arena Sekaten untuk bersama-sama membunyikan othok-othok," katanya.

Pemerintah Kota Yogyakarta hanya akan memusatkan pesta pergantian tahun baru di arena Sekaten yang berada di Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta.

"Tidak ada kegiatan di lokasi lain yang digelar pemerintah untuk pergantian tahun. Semuanya dipusatkan di Alun-Alun Utara. Meskipun demikian, masyarakat diperbolehkan jika ingin menggelar perayaan pergantian tahun di lokasi lain," katanya.

Usai membunyikan "othok-othok" secara bersama-sama, perayaan malam pergantian tahun tersebut akan ditutup dengan doa bersama.

"Sebelumnya, akan ada berbagai kegiatan kesenian, seperti hiburan musik untuk masyarakat," katanya.

Selama libur Natal dan Tahun Baru 2015, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro membuka posko pengaduan untuk wisatawan yang berada di kantor UPT Malioboro.

Posko tersebut dibuka sejak 24 Desember hingga 2 Januari 2015.

"Wisatawan bisa mengeluhkan berbagai hal yang dialami di Malioboro, seperti harus membayar makanan dengan harga terlalu mahal. Mereka juga bisa menyampaikan berbagai saran," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengimbau agar masyarakat merayakan malam pergantian tahun secara sederhana, salah satunya dengan tidak menyalakan kembang api.

(E013)

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014