Srinagar, Kashmir-India (ANTARA News) - Saat tentara India dan Pakistan terlibat baku-tembak di Perbatasan Internasional (IB) di wilayah sengketa Kashmir, ribuan keluarga di sepanjang perbatasan Kashmir-India meninggalkan tempat tinggal mereka, kata beberapa pejabat.Hampir 10.000 orang telah meninggalkan desa perbatasan
"Hampir 10.000 orang telah meninggalkan desa perbatasan," kata seorang pejabat senior pemerintah.
Meskipun sebagian orang telah pergi untuk tinggal bersama keluarga, kebanyakan warga telah berlindung di gedung pemerintah, terutama sekolah, yang disediakan oleh pemerintah sebagai akomodasi sementara buat warga yang terpengaruh.
Ketegangan di IB dan Jalur Pemantauan (LoC) di antara kedua tetangga meletus lagi pada Malam Tahun Baru.
New Delh dan Islamabad saling menuduh mengenai pihak yang melepaskan tembakan tanpa provokasi dan melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Kedua pihak berkeras tentara mereka melakukan pembalasan yang tepat terhadap ulah pihak lain.
Tentara di kedua pihak saling mengincar pos lawan dan masyarakat perbatasan, sehingga membahayakan nyawa warga.
"Kami ingin kedua negara menghentikan situasi seperti perang macam ini sebab itu telah membahayakan nyawa kami," kata Alok nath, seorang warga yang berusia lanjut dari Hira Nagar melalui telepon kepada Xinhua, di Jakarta, Rabu pagi.
"Kami telah meninggalkan semua harta kami --ternak dan harta benda."
"India takkan melakukan apa pun untuk mengganggu perdamaian di sepanjang perbatasan tapi akan membalas secara layak jika situasi menuntut," kata Direktur Jenderal Pasukan Keamanan Perbatasan India D.K. Pathak kepada media di Jammu.
Para pejabat pemerintah lokal telah memerintahkan penutupan tanpa batas waktu semua lembaga pendidikan di kabupaten yang rentan.
Pada Senin (5/1), seorang penjaga perbatasan India tewas, meskipun Pakistan menyatakan dua perempuan tewas di pihak mereka dalam bentrokan kecil di perbatasan.
Para pejabat senior dari kedua negara telah mengeluarkan pernyataan tegas yang mencela masing-masing pihak.
Tentara India dan Pakistan kadang-kala terlibat baku-tembak di LoC sepanjang 720 kilometer dan 198 kilometer IB di Kashmir, meskipun ada kesepakatan pada 2003 untuk melaksanakan gencatan senjata. Kendati sebagian pelanggaran telah dilaporkan oleh kedua pihak, namun gencatan senjata tersebut masih berlaku.
Para pejabat India mengatakan tahun lalu bahwa 564 pelanggaran gencatan senjata dicatat, 411 di sepanjang IB dan 153 di sepanjang LoC.
Selama baku-tembak mematikan itu, 20 orang termasuk enam prajurit India tewas dan lebih dari 150 orang cedera di pihak India. Pihak Pakistan, kata beberapa laporan, juga menderita kehilangan jiwa dalam pertikaian tersebut.
LoC adalah perbatasan de fakto yang memisahkan Kashmir menjadi bagian yang dikuasai India dan Pakistan. LoC di kedua pihak dijaga oleh personel militer, sedangkan IB dijaga oleh Pasukan Keamanan Perbatasan di wilayah India dan Ranger Pakistan di pihak lain.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015