• Beranda
  • Berita
  • Qatar Carity intens beri bantuan keagamaan di Indonesia

Qatar Carity intens beri bantuan keagamaan di Indonesia

8 Januari 2015 14:17 WIB
Qatar Carity intens beri bantuan keagamaan di Indonesia
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima tamu dari Qatar Charity. (kemenag.go.id)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima Direktur Qatar Carity Karam Zain Aly di ruang kerjanya, Rabu (7/1) sore, dan menyampaikan terima kasih atas segala bantuan dan pendampingan sosial keagamaan yang selama ini diberikan oleh lembaga Qatar Carity kepada bangsa Indonesia.

“Ini merupakan lembaga yang sangat mulia,” kata Menag.

Sebelumnya, Menag yang didampingi Dirjen Bimas Islam Machasin, Kabid Pengkajian Al Qur’an Muchlis M Hanafi, menanyakan secara spesifik terkait program Qatar Carity. Dalam penjelasannya Karam Zain Aly selaku Direktur Qatar Carity menjelaskan bahwa lembaga mereka telah aktif memberikan bantuan dalam bidang sosial kemasyarakatan di Indonesia semenjak terjadinya tsunami Aceh pada tahun 2004.

“Sampai saat ini, (dari) tahun 2014, kami memiliki 5.000 proyek untuk (ikut) membangun Indonesia,” katanya.

Dalam dunia pendidikan misalnya, Qatar Carity telah ikut dalam pembangunan 17 gedung madrasah dan pembangunan gedung Islamic Center yang produktif dalam pembangunan keagamaan di Indonesia. Selain itu, Qatar Carity juga telah memberikan 1.710 unit sepeda motor untuk pengembangan usaha produktif, dan juga memberikan pelatihan menjahit kepada perempuan yang tidak bekerja agar dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarganya, jelas dia.

“Kami tidak ingin menjelaskan program-program yang telah kami lakukan, karena kami ingin membantu Indonesia untuk lebih baik lagi. Kami hanya mengharapkan Ridho Allah,” tegasnya.

”Kami sangat berbahagia bisa bertemu Menag sekarang, karena kerjasama dengan Indonesia ini sangat penting. Kami berharap bisa melaksanakan program-program yang ada dengan sungguh-sungguh, semoga Indonesia terlindungi dari bahaya banjir dan sebagainya,” Imbuhnya.


Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015