Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang digunakan untuk memasok listrik di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, diganti dengan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang dinilai lebih efisien.PLTD sebaiknya diganti dengan PLTG karena pembelian solar yang merupakan bahan bakar diesel dengan harga tanpa subsidi itu memberatkan pemerintah kabupaten setempat
"PLTD sebaiknya diganti dengan PLTG karena pembelian solar yang merupakan bahan bakar diesel dengan harga tanpa subsidi itu memberatkan pemerintah kabupaten setempat," katanya di Semarang, Kamis.
Menurut Ganjar, di Kepulauan Karimunjawa akan terjadi krisis listrik dalam beberapa waktu ke depan jika PLTG tidak dipersiapkan mulai sekarang.
"Sekarang saya tinggal menagih ke PLN untuk menyusun PLTG yang rencananya dilakukan Januari ini, saya lagi ngecek dengan Dinas ESDM sudah siap atau belum," ujarnya.
Jika PLN belum mempersiapkan PLTG, kata dia, maka listrik di Karimunjawa akan terganggu lagi karena Pemkab Jepara tidak mempunyai anggaran untuk membeli solar.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Teguh Dwi Paryono menambahkan bahwa rencana penggantian PLTD menjadi PLTG di Kepulauan Karimunjawa sedang dalam proses pembicaraan dengan pihak terkait.
Sebelumnya, Ganjar mengharapkan bahwa pasokan bahan bakar minyak jenis solar untuk pembangkit listrik tenaga diesel di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, dapat stabil sehingga tidak mengganggu aliran listrik di wilayah setempat.
Ganjar mengaku telah menghubungi PT Pertamina terkait dengan permasalahan mengenai pasokan solar ke Kepulauan Karimunjawa itu.
Sebelumnya, Ganjar juga sudah menginstruksikan jajaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral setempat segera berkoordinasi dengan pihak terkait menyelesaikan masalah pasokan listrik di Kepulauan Karimunjawa.
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015