Temanggung (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyatakan di Dusun Pangonan, Desa Soropadan, terjadi kejadian luar biasa demam berdarah dengue.Sebagian penderita sudah sembuh dan sebagian lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit
Kepala Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Bidang Pengamatan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Temanggung, Sukamsih di Temanggung, Jumat, mengatakan di Dusun Pangonan, Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat, terdapat 29 kasus DBD.
"Sebagian penderita menjalani rawat inap di Puskesmas Pringsurat, Puskesmas Grabag, RSU Temanggung, dan RSJ Magelang," katanya.
Ia mengatakan kasus pertama DBD muncul di Dusun Pangonan tersebut diketahui pada 20 Desember 2014.
"Sebagian penderita sudah sembuh dan sebagian lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit," katanya.
Ia mengatakan guna mengantisipasi penyebaran penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut Dinkes Temanggung telah melakukan sosialisasi di masyarakat setempat.
Selain itu, katanya akan dilakukan pengasapan di Dusun Pangonan pada pekan depan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Suparjo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit DBD saat musim hujan seperti sekarang.
"Masyarakat perlu mewaspadai penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti ini karena Temanggung saat ini termasuk endemis DBD," katanya.
Ia mengatakan penanganan atau pencegahan paling bagus DBD adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Akhir-akhir ini ada kecenderungan setiap terjadi kasus DBD masyarakat minta di daerahnya di-fogging atau dilakukan pengasapan, padahal fogging ini merupakan pilihan terakhir," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015