• Beranda
  • Berita
  • Surat terbuka relawan Salam 2 Jari untuk Presiden

Surat terbuka relawan Salam 2 Jari untuk Presiden

15 Januari 2015 10:15 WIB
Surat terbuka relawan Salam 2 Jari untuk Presiden
Para artis pengisi acara Konser Salam 2 Jari (dari kiri) Abdee Slank, Olga Lydia, Ivanka Slank, JFlow, dan Ridho Slank menunjukkan pin seusai konferensi pers jelang Konser Salam 2 Jari di Jakarta, Rabu (2/7). Konser itu merupakan puncak gerakan Revolusi Harmoni untuk Revolusi Mental guna mendukung pencalonan Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli 2014. ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta (ANTARA News) - Para artis pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dalam kelompok relawan Salam 2 Jari menyampaikan surat terbuka kepada Presiden tentang sikap mereka mengenai proses pencalonan kepala Polri.

Mereka menyatakan proses pencaloan Komisaris Jenderal Pol. Budi Gunawan menjadi Kepala Polri sebaiknya tidak dilanjutkan karena tidak sejalan dengan revolusi mental yang selama kampanye didengungkan Presiden Jokowi.

Para relawan yang mendukung kampanye Presiden Jokowi dengan menggelar Konser Salam 2 Jari di Gelora Bung Karno, Jakarta, itu mengaku sangat gelisah karena Presiden tidak membatalkan pencalonan Budi Gunawan sebagai pengganti Jenderal Sutarman setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi.

Berikut isi surat terbuka para relawan Salam 2 Jari yang diterima Antara News:

Yang Terhormat Bapak Presiden,

Perkenankanlah kami, relawan yang selama ini medukung Bapak Presiden untuk sebuah gerakan Revolusi Mental demi Indonesia yang lebih baik, menyampaikan suara hati kami sehubungan dengan disetujuinya pencalonan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kepala Polisi Republik Indonesia oleh DPR RI.

Kami merasa gelisah karena pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri telah menafikan penetapan yang bersangkutan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan korupsi.

Karena itu, kami meminta Bapak selaku penerima mandat rakyat agar mencabut/membatalkan pencalonan Komjen (Pol) sebagai Kapolri RI.

Kami sadar, pemilihan Kapolri merupakan hak prerogratif Bapak sebagai Presiden. Namun, kami juga berharap agar sosok Kapolri adalah sosok yang beintegritas dan punya rekam jejak yang baik.

Perlu kami ingatkan bahwa dukungan kami bukan merupakan cek kosong. Kami mendukung dan memilih Bapak, karena kami percaya Bapak akan memenuhi janji dalam hal pemberantasan korupsi dan penegakan hukum di Indonesia yang Bapak sampaikan ketika kampanye.

KPK telah menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka, kami himbau Bapak Presiden menghormati keputusan tersebut sebagai wujud janji bapak saat kampanye bahwa tidak akan memilih pejabat negara yang bermasalah dengan hukum.

Jika Bapak tidak mencabut pencalonan Kapolri, melalui surat ini, kami sebagai relawan Konser Salam 2 Jari menyatakan akan turun ke jalan dan meminta KPK segera menuntaskan kasus pidana di balik rekening gendut.

Kami percaya bahwa Bapak Jokowi sebagai presiden pilihan kami akan mendengarkan dengan hati dan tidak semata hanya dengan telinga.

Kami gelisah, karena tidak mampu meyakinkan Bapak untuk menarik kembali pencalonan Komjen (Pol) Budi Gunawan. Namun, kami percaya, Bapak masih punya hati untuk mendengarkan suara kami.

Relawan Konser Salam Dua Jari

Abdee Negara - Oppie Andaresta - Nia Dinata - Fifi Hadiyanto - Olga Lydia – Jflow - Catharina Widyasrini - Andre Opa Sumual - Adib Hidayat - Joko Anwar – Shafiq Pontoh - Ulin Yusron - Kadri Jimmo - Happy Salma - Indra Bekti - Salman Aristo - Dira Sugandi - Viddy Supit - Upi - Goenawan Moehammad - Agus Noor - Tompi - Sandyawan Sumardi - Alin Adita - Fadjroel Rachman - Glenn Fredly


Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015