Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan mencatat 16.856 kasus baru kusta sepanjang tahun 2013 atau sekitar 6,79 per 100.000 penduduk.
Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat ketiga dunia dengan kasus baru kusta terbanyak setelah India (134.752 kasus) dan Brasil (33.303 kasus).
"Pada Juli 2013, 17 negara yang masih memiliki masalah dengan kusta berkumpul di Bangkok, Thailand, untuk membahas eliminasi kusta," kata Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Sigit Priohutomo, dalam temu media di Jakarta, Jumat.
Negara-negara tersebut, termasuk Indonesia, kemudian menyepakati untuk menentukan target global pada 2016--2020 yaitu untuk mengurangi cacat tingkat dua pada kasus baru menjadi kurang dari 1 per 1.000.000 penduduk ditahun 2020. (Baca juga: Kusta masih dijumpai di DKI Jakarta)
Di Indonesia, angka kecacatan tingkat dua pada tahun 2014 adalah sebesar 3,01 per 1.000.000 penduduk, turun dari tahun 2013 yang sebesar 6,82 per 1.000.000 penduduk dan 2012 sebesar 8,71 per 1.000.000 penduduk.
Pemerintah menyusun "peta jalan" untuk percepatan eliminasi kusta di Tanah Air antara lain melalui strategi peningkatan deteksi dini, pelayanan kesehatan berkualitas, penyebarluasan informasi, eliminasi stigma, pemberdayaan mantan penderita serta kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan.
"Sasaran strategis kita adalah pengurangan angka cacat kusta tingkat dua sebesar 35 persen pada tahun 2015 dibandingkan data tahun 2010," pungkas Sigit.
(A043)
Pewarta: Arie Novarina
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015