Jakarta (ANTARA News) – Jemaah haji Indonesia merupakan jemaah haji terbesar di dunia, namun bagi pemerintah Kerajaan Arab Saudi, mereka dinilai sebagai jemaah yang disiplin, ramah dan mematuhi peraturan. Karena itu layak memperoleh predikat sebagai jemaah terbaik.Jemaah haji kita mendapat predikat jemaah haji terbaik. Kita juga dinilai dapat menyukseskan pelaksanaan haji 2014...
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan kabar gembira ini di ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, kemarin setibanya dari kunjungan kerja ke Saudi Arabia.
Dari hasil kunjungan bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi, kata Menag, pemerintah Indonesia mendapat predikat jemaah haji terbaik.
“Jemaah haji kita mendapat predikat jemaah haji terbaik. Kita juga dinilai dapat menyukseskan pelaksanaan haji 2014 dan berterimakasih ke pemerintah Indonesia. Namun, sesungguhnya penghargaan itu lebih tepat diberikan ke jemaah haji Indonesia sendiri,” kata Menag.
Menag mengatakan kunjungan tersebut juga digunakan untuk mempersiapkan penyelenggaraan haji 2015. Ia juga mengusulkan beberapa usulan ke Pemerintah Arab Saudi.
“Dalam rangka mempersiapkan haji tahun 2015, ada 5 atau 6 usulan kita berikan. Usulan pertama penambahan kuota, menerapkan pola keberangkatan dan pemulangan satu arah, penerapan data sistem berbasis elektronik, penempatan jemaah, fasilitas kesehatan dan penambahan fasilitas di bandara,” jelasnya.
Dari banyaknya usulan, satu usulan saja yang tidak bisa kita ubah, yaitu penambahan kuota haji, karena renovasi besar-besaran Masjid Al-Haram masih berlangsung, sehingga usulan itu tidak bisa diterima.
“Alhasil kuota kita akan dipotong kembali 20 persen,” jelasnya. Kuota haji Indonesia sebesar 168.800 orang setelah dipotong 20 persen dari kuota normal 211 ribu orang.
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015