"Pak, ini tolong ada warga yang minta bibit tanaman matoa. Langsung didata ya," ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seraya memberi instruksi kepada seorang pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) saat penanaman pohon di Simorejo, Kecamatan Sukomanunggal, Sabtu.
Kegiatan penanaman pohon itu diikuti sekitar 300 orang yang terdiri dari unsur Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Dinas Pertanian, Satpol PP, Linmas serta pegawai kecamatan dan kelurahan serta warga setempat.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu terlihat ikut menggali tanah dan sesekali bercengkerama dengan warga guna memahami apa keinginan mereka.
Camat Sukomanunggal Achmad Suud Asyari mengatakan areal penanaman pohon sepanjang 800 meter dari pintu masuk arah Jl. Tanjungsari. Sedangkan jenis pohon yang ditanam sebanyak 300 bibit seperti belimbing, jeruk, sawo kecik, mangga dan trembesi.
Selain itu, pemkot juga memanfaatkan kesempatan itu untuk membersihkan saluran air. Para petugas dari dinas Pekerjaan Umum Bina marga membuka penutup saluran yang terbuat dari beton kemudian mengeluarkan kotoran yang berpotensi menghambat aliran air.
"Ini sekaligus sebagai upaya antisipasi banjir," katanya.
Tak hanya itu, Achmad menuturkan pihaknya telah meminta peran aktif perusahaan/pabrik di wilayahnya agar menanam pohon di wilayah masing-masing karena sekitar 5 persen dari luas wilayah Kecamatan Sukomanunggal merupakan kawasan pabrik dan pergudangan.
"Kemarin (23/1), saya sudah mengirimi surat ke masing-masing perusahaan tersebut. Intinya, mengimbau agar segera dilakukannya penanaman pohon," katanya.
Asisten IV Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Surabaya, Eko Haryanto mengatakan pabrik juga harus memberikan kontribusi positif terhadap warga Surabaya.
"Jadi, pabrik-pabrik atau pergudangan itu tidak hanya menjadikan kota ini sebagai lahan bisnis, melainkan juga wajib ada timbal balik positif bagi warga sekitar," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015