Merkel meminta Putin untuk menggunakan pengaruhnya pada pemberontak untuk "menghindari eskalasi baru" dari kerusuhan, kata juru bicaranya Steffen Seibert, sehari setelah serangan roket berat menewaskan 30 warga sipil di pelabuhan timur Mariupol.
Kanselir juga mengatakan para pemberontak, sebagai penandatangan perjanjian perdamaian yang ditandatangani di Minsk tahun lalu, harus melakukan pembicaraan dengan perwakilan dari Ukraina, Rusia dan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE).
Merkel juga menelpon Presiden Ukraina Petro Poroshenko untuk menawarkan belasungkawa dia atas serangan Mariupol, yang ia sebut "pelanggaran gencatan senjata yang jelas dan tidak dapat dibenarkan", kata juru bicara itu menambahkan.
(G003/F001)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015