"Kami sangat mengharapkan guru-guru juga beretika, berperilaku yang sehat agar dicontoh oleh anak-anak di sekolah," katanya usai pertemuan rapat dengan Mendikbud Anies Baswedan tentang upaya sekolah mempromosikan hidup sehat, di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa.
Selain itu, Nila mengharapkan pendidikan dapat mewujudkan etika berperilaku sehat, yang akan menjadi fokus perhatian Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke depan.
"Pendidikan ini, kita ingin tahun 2015 ini kita mulai dengan etika berperilaku. Dan etika berperilaku itu tentu kita harapkan dari masyarakat atau anak-anak, orang tua yang memang mengerti betul tentang apa yang disebut sehat.
Jadi sehat itu bukan berarti kita hanya sehat fisik tetapi juga sehat dalam arti efek psikologis," katanya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Rasyid Baswedan mengharapkan ada efek revolusi mental dalam kehidupan sekolah yang mengarah pada perilaku sehat.
"Tahun ajaran baru esok itu kita ingin ada efek dari revolusi mental di dalam kehidupan sekolah," katanya.
Ia mengatakan revolusi mental itu dapat dimulai dari perubahan kebiasaan-kebiasaan guru dan siswa ke arah hidup yang lebih sehat.
"Dimulai guru yang terbiasa untuk perilaku lebih baik, lebih sehat, siswa juga seperti itu termasuk kebiasaan-kebiasaan keseharian untuk siswa, cuma kita ingin mengatur ini sedemikian rupa sehingga tidak membebani sekolah," kata dia.
Ia berharap guru dan siswa dapat bekerja sama mendorong terciptanya lingkungan yang bersih dan asri serta hidup sehat.
"Guru dan anak-anak justru melihat ini sebagai sesuatu yang positif dan edukatif bukan sebagai beban meskipun tujuannya adalah mempromosikan hidup sehat," ujarnya.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015