"Harapan saya, semoga lukisan batik tsunami ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk bangkit dan berkarya dalam memajukan dan mengharumkan nama Aceh melalui karya seni," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Aceh Niazah A Hamid di Banda Aceh, Rabu.
Hal tersebut disampaikan di sela penyerahan karya lukis Cut Azzeta Rukman berupa "batik tsunami" kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Pahlevi.
Ia menambahkan karya seni seperti itu sangat layak didukung, dikembangkan dan dipromosikan, karena selain bisa memperkenalkan tradisi Aceh secara luas ke dunia luar, juga mampu memberi ruang kepada para seniman untuk berkarya di tingkat yang lebih tinggi.
"Mudah-mudahan momentum ini bisa memperkuat semangat kreativitas seniman Aceh untuk menghasilkan lebih banyak lagi karya seni bernuansa khas daerah ini," kata Niazah yang juga istri Gubernur Aceh H Zaini Abdullah.
Dia juga menyebutkan para seniman Aceh sangat kreatif dalam membaca situasi lingkungan, sehingga berbagai peristiwa yang terjadi di Aceh bisa dikonversikan menjadi karya seni.
"Karya-karya seni seperti ini bukanlah untuk menghadirkan kembali trauma masa lalu, tapi bertujuan mendorong kita agar belajar dari pengalaman hidup demi melihat masa depan yang lebih baik serta kreatif," kata dia menjelaskan.
Ia juga menilai motif batiknya sangat indah, menarik dan memiliki nilai seni tinggi. Jika dituangkan ke dalam kain batik untuk dipakai sehari-hari, maka dapat menghadirkan kesan anggun bagi si pemakai.
"Mungkin ada yang masih trauma jika kita bicara tentang tsunami, namun dengan melihat lukisan ini, maka perasaan itu akan berganti dengan kekaguman pada karya seni yang bernilai tinggi ini," kata Niazah.
Pewarta: Azhari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015