"Sebaiknya kalau ragu-ragu ya jangan dikonsumsi. Atau lebih baik makan apel lokal, tapi kalau masih mau mengkonsumsi, cuci apel di bawah air yang mengalir dan makan tanpa kulitnya," kata Direktur Standarisasi Produk Pangan Tetty Helfery Sihombing di Jakarta, Jumat.
Tetty mengatakan, di Indonesia sendiri, bakteri listeria monocytogenes kurang bisa berkembang dengan baik karena untuk bertahan hidup bakteri itu membutuhkan habitat yang bersuhu dingin.
"Yang terserang biasanya mereka yang daya tahan tubuhnya lemah misalnya lansia, atau orang-orang yang sedang menjalani terapi seperti pasien kanker, atau HIV, demikian juga dengan ibu hamil," katanya.
Ciri-ciri orang yang terserang bakteri tersebut, menurut Tetty adalah menunjukkan gejala demam dan perut mulas. "Kalau sudah begitu sebaiknya langsung ke dokter saja," katanya.
Hingga saat ini, impor apel jenis tersebut masih ditahan hingga ada klarifikasi selanjutnya dari negara penghasil.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015