Martapura (ANTARA News) - Ribuan rumah yang tersebar pada beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, terendam akibat luapan air sungai yang tidak mampu menampung curah hujan.Jumlah rumah yang terendam sebanyak 2.253 buah dengan jumlah jiwa 6.452 orang tersebar pada 14 desa menyebar dalam enam wilayah kecamatan,"
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjar, Noor Sunarto di Martapura, Jumat mengatakan, jumlah rumah yang terendam sebanyak 2.253 buah.
"Jumlah rumah yang terendam sebanyak 2.253 buah dengan jumlah jiwa 6.452 orang tersebar pada 14 desa menyebar dalam enam wilayah kecamatan," ujarnya.
Menurut dia, ketinggian air yang merendam ribuan rumah bervariasi mulai setinggi lima centi meter hingga setengah meter serta sebagian rumah terendam satu meter.
Disebutkan, kondisi terparah saat ini terjadi di Kecamatan Martapura Kota terutama di Desa Tunggul Irang dan Kampung Jawa dengan jumlah rumah terendam mencapai ratusan buah.
"Posisi Kecamatan Martapura Kota memang lebih rendah dibanding kecamatan lain ditambah hujan deras turun sehingga permukaan air terus naik," ucapnya.
Dikatakan, pihaknya sudah melapor kondisi banjir yang merendam ribuan rumah warga kepada Bupati Banjar Khairul Saleh dan menyiapkan bantuan bagi korban banjir tersebut.
"Bantuan masih disiapkan dan segera dibagikan kepada warga korban banjir. Jika bantuannya masih belum datang kami berharap warga sabar menunggu," ujarnya.
Sementara itu, warga Desa Tunggul Irang masih menunggu bantuan dari BPBD Banjar karena sejak banjir datang awal Januari hingga sekarang belum ada bantuan yang diterima warga.
"Kami masih menunggu bantuan terutama salep atau obat-obatan untuk mencegah penyakit kulit akibat sering terkena air," ujar Ahmad, warga Desa Tunggul Irang.
Ditambahkan, warga korban banjir juga menunggu bantuan lain seperti bahan makanan karena sejak banjir melanda mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.
"Bantuan bahan makanan juga sangat dibutuhkan warga karena tidak bisa bekerja dan menjalankan aktivitas lainnya sehingga memerlukan bantuan makanan," katanya.
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015