"Karena berdasarkan perkiraan, Jakarta memasuki puncak musim hujan mulai akhir Januari hingga Februari 2015. Sehingga, kami meminta agar warga mewaspadai lima penyakit," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi di Jakarta, Senin.
Kelima penyakit yang dimaksud yakni Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA), Demam Berdarah (DBD), Diare, Cikungunya dan Leptospirosis.
Jumlah penderita penyakit-penyakit itu bersifat fluktuatif.
"Untuk penderita penyakit flu mengalami peningkatan. Sedangkan, penderita DBD mengalami penurunan. Sementara itu, yang menderita diare tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya," ujar Koesmedi.
Sebagai langkah antisipasi, dia menuturkan pihaknya telah mempersiapkan berbagai jenis obat-obatan untuk masing-masing jenis penyakit yang dialami oleh warga selama musim hujan.
"Selain itu, bermacam-macam obat tersebut juga telah didistribusikan ke puskesmas yang tersebar di lima wilayah Kota Jakarta. Sehingga, kalau ada yang sakit, bisa langsung diobati," tutur Koesmedi.
Sementara itu, dia mengungkapkan untuk mengurangi jumlah penderita penyakit DBD di ibu kota, pihaknya meminta agar seluruh warga melakukan langkah antisipasi secara oprtimal.
"Kalau pengasapan atau fogging itu sebetulnya hanya dilakukan sesuai kebutuhan saja. Sedangkan optimalisasi pencegahan DBD itu sendiri kami serahkan kepada warga, yaitu dengan selalu menjaga kebersihan," ungkap Koesmedi.
Pewarta: Rr Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015