Warga Baduy berpretasi dalam pelestarian hutan

11 Februari 2015 23:33 WIB
Warga Baduy berpretasi dalam pelestarian hutan
ilustrasi Suku Baduy Dalam Suku Badui Dalam, Yuniardi memasangkan gelang akar kepada petugas kepolisian di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Kami berharap masyarakat Baduy terus menjaga dan melestarikan hutan,"

Lebak (ANTARA News) - Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Banten, memberikan apresiasi terhadap masyarakat komunitas Baduy yang melestarikan hutan dan lahan di daerah itu.

"Kami berharap masyarakat Baduy terus menjaga dan melestarikan hutan," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Lebak Kosim Ansori di Lebak, Rabu.

Selama ini, masyarakat Baduy sangat konsisten menjaga pelestarian hutan dan lahan agar tidak rusak yang bisa menimbulkan malapetaka bencana alam.

Pelestarian hutan tersebut untuk keseimbangan ekosistem alam juga kelangsungan hidup manusia.

Apalagi, kawasan Baduy memiliki hutan lindung seluas 5.100 hektare dan harus dilakukan pelestarian.

Sebab jika hutan lindung itu rusak dipastikan menimbulkan banjir, longsor dan kekeringan.

"Kami meminta warga Baduy terus melakukan gerakan penghijauan dengan menanam aneka jenis tanaman kayu-kayuan," katanya.

Menurut dia, masyarakat Baduy yang tinggal di kawasan Gunung Kendeng berlokasi di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, merupakan sebagai hulu sungai wilayah Provinsi Banten.

Kawasan wilayah hulu Baduy memiliki beberapa daerah aliran sungai (DAS), di antaranya Ciujung, Cisimeut, Ciberang, dan Cimadur.

"Bila lahan kawasan hulu itu kritis maka daerah hilir akan kebanjiran pada musim hujan tahunan," katanya.

Ia menyebutkan masyarakat Baduy sejak nenek moyang hingga sekarang tetap menjaga dan melestarikan lingkungan sebagai pilar kehidupan.

Bahkan, kawasan Baduy hingga kini tidak memiliki jalan aspal.

Selain itu, warga Baduy tidak boleh melakukan penebangan dan harus seizin lembaga adat.

"Kami sangat cinta hutan, maka menjaga dan melestarikan agar hutan tidak rusak," ujarnya.

Kepala Desa Kanekes yang juga tokoh adat Baduy Daenah mengatakan bahwa pihaknya tetap sangat konsisten menjaga gunung-gunung dan hutan yang ada di Provinsi Banten agar tetap terpelihara kelestarianya.

Pelestarian hutan dan gunung, kata dia, untuk menghindari dari segala bencana alam seperti banjir, longsor, dan pemanasan global.

"Kami mengawasi hutan dan lahan agar tidak terjadi penebangan liar yang dilakukan masyarakat luar kawasan Baduy," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015