Sedangkan dari daftar 100 perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara Asia, UGM menempati peringkat ke-9, disusul Universitas Indonesia di peringkat 13, Institut Teknologi Bandung di peringkat 15, Universitas Brawijaya peringkat 16 dan Institut Pertanian Bogor di peringkat 27, Universitas Sebelas Maret di peringkat 30, dan Universitas Diponegoro di urutan 32.
Sementara Pada daftar peringkat 1.000 universitas terbaik dunia, UGM menempati peringkat 518 dunia, UI 660, ITB 704, dan Universitas Brawijaya 738.
Sebagaimana dilansir dari rilis humas UGM, peringkat dunia UGM dalam webometrics mengalami naik turun. Pada edisi Juli 2014, Webometrics menempatkan UGM peringkat 414 dunia.
"Peringkat rangking dunia UGM memang belum stabil, UGM pernah di posisi 400-an, 500-an dan 600an. Ada naik turun. Ini menjadi pekerjaan rumah buat kita," kata Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSDI) UGM, Widyawan, Ph.D., dikutip dari rilis pada laman resmi UGM, Minggu malam.
Meski mengalami penurunan peringkat dunia, namun capaian bisa mempertahankan peringkat nomor satu di Indonesia, kata Widyawan, patut disyukuri. "Peringkat Universitas Gadjah Mada dalam 3 tahun terakhir selalu berada pada posisi pertama di Indonesia," jelasnya.
Kriteria pemeringkatan perguruan tinggi yang dilakukan oleh webometrics berdasarkan pada gabungan indikator yang memperhitungkan baik volume maupun isi web, visibilitas, dan dampak dari publikasi web bagi para pengguna di masyarakat.
Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015