Tanam bakau meriahkan HUT Balikpapan ke-118

18 Februari 2015 03:38 WIB
Tanam bakau meriahkan HUT Balikpapan ke-118
Ilustrasi. Sejumlah relawan Pertamina Sobat Bumi melakukan penanaman mangrove di Desa Muara Ujung, Tangerang, Banten, Minggu (7/12). Dalam rangka HUT ke-57 PT. Pertamina (Persero) kembali mengadakan penanaman mangrove sebanyak 5.700 bibit untuk turut serta melestarikan kawasan pesisir pantai yang telah mengalami kerusakan akibat abrasi. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sekarang Mangrove Center ini juga tempat melepas kepiting bakau (Scylla sp) yang menjadi sitaan Balai Karantina Ikan."

Balikpapan (ANTARA News) - Hari jadi Balikpapan yang ke-118 dimeriahkan dengan penanaman sebanyak 3.000 bibit bakau (Rhizopora mucronata) di kawasan hutan bakau Mangrove Center Margomulyo, Balikpapan Barat, Selasa (17/2).

"Bibitnya dari sumbangan berbagai pihak, diantaranya Total Indonesie," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Balikpapan Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo yang menjadi koordinator penanaman bakau itu.

Tidak kurang dari 500 orang turut dalam acara penanaman kawasan di tepi Jalan Baru, Margomulyo tersebut. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi turut masuk lumpur menanam bibit pohon yang menjadi pelindung Balikpapan dari terjangan angin dan ombak itu.

"Kami juga mengerahkan kawan-kawan dari ormas, teman-teman TNI-Polri, anak-anak sekolah, karang taruna, dan pramuka," sebut Danlanal.

Setelah penanaman ini, agar terus tumbuh dan menjadi besar, pemeliharaan diserahkan kepada siswa-siswa SMAN 8 yang sekolahnya berdekatan dengan lokasi penanaman tersebut. Bukan kebetulan pula SMAN 8 memiliki kegiatan ekstrakurikuler konservasi alam. Kawasan Konservasi Mangrove Margomulyo tersebut ada antara lain dikarenakan komitmen siswa dan guru SMAN 8 Balikpapan.

Balikpapan juga memiliki kawasan mangrove lainnya. Berbatasan dengan Mangrove Center Margomulyo terdapat Mangrove Center Graha Indah yang dikelola Agus Bei dan kawan-kawan di Kelurahan Graha Indah.

Setelah dikelola lebih dahulu beberapa tahun, mangrove di Graha Indah sudah tumbuh subur dan memberi manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Kawasan itu kini menjadi tujuan kunjungan wisata favorit Kota Minyak. Para pengunjung diajak melihat-lihat keteduhan pohon-pohon bakau dan bekantan (Nasalis larvatus), kera berwarna oranye berhidung mancung yang jago berenang meski pemalu.

"Sekarang Mangrove Center ini juga tempat melepas kepiting bakau (Scylla sp) yang menjadi sitaan Balai Karantina Ikan," tutur Agus Bei.

Kepiting yang disita Balai Karantina Ikan dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Balikpapan dari para pengirim dan pengekspor kepiting adalah yang beratnya di bawah 200 gram. Sampai akhir Januari lampau, Balai Karantina sudah melepaskan 270 ekor kepiting, termasuk puluhan diantaranya yang tengah bertelur saat dilepaskan ke alam.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015