"Untuk penurunannya mencapai 30-40 persen, kondisi ini biasa terjadi saat memasuki musim penghujan," katanya di Semarang, Kamis.
Puncak penurunan sendiri terjadi antara Januari-Maret, selanjutnya memasuki April jumlah pengunjung kembali normal. Untuk puncak keramaian pengunjung pusat perbelanjaan sendiri terjadi pada bulan Juli.
"Pada saat itu merupakan musim libur sekolah sehingga masyarakat luar kota yang datang ke Semarang sendiri juga mengalami peningkatan," katanya.
Menurutnya, kondisi yang sama juga terjadi pada tahun lalu. Selain karena libur sekolah, puncak keramaian pengunjung juga dipicu oleh momen jelang Lebaran.
Sementara itu, untuk mendongkrak jumlah pengunjung pada saat ini pihaknya mengadakan sejumlah acara menarik. Diharapkan melalui rangkaian acara tersebut dapat menarik perhatian masyarakat.
Beberapa acara tersebut di antaranya mengadakan sejumlah tontonan menarik yaitu Barongsai dan menggelar sejumlah lomba.
"Selain itu dalam waktu dekat ini kami juga akan membuka Semarang Toy Center, diharapkan dengan adanya pusat permainan tersebut jumlah pengunjung akan semakin banyak," katanya.
Pada pusat permainan tersebut pihaknya juga akan menggandeng sejumlah outlet dan menyediakan track untuk bermain mobil-mobilan.
"Dengan program baru ini diharapkan tingkat kunjungan akan bertambah, karena anak-anak sampai dewasa pasti suka bermain," katanya.
Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015