• Beranda
  • Berita
  • Hari Moekti sarankan Indonesia terapkan sistem khilafah

Hari Moekti sarankan Indonesia terapkan sistem khilafah

19 Februari 2015 22:12 WIB
Hari Moekti sarankan Indonesia terapkan sistem khilafah
ilustrasi Tegakan Khilafah Pengunjuk rasa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi ketika menyambut tahun baru Hijriah di depan Tugu Adipura, Medan, Sumut, Jumat (24/10). (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

Indonesia hanya akan mampu memakmurkan rakyatnya jika menerapkan sistiem khilafah atau syariah Islam,"

Banjarmasin (ANTARA News) - Ustadz Hari Moekti menyarankan agar Indonesia menerapkan sistem khilafah jika mengingin kehidupan yang lebih baik.

"Indonesia hanya akan mampu memakmurkan rakyatnya jika menerapkan sistiem khilafah atau syariah Islam," katanya pada daurah akbar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Kamis.

Menurut mantan penyanyi rock tersebut, siapa pun yang berada di sistem yang baik, maka akan menjadi baik.

"Namun, sebaik apa pun pimpinannya, jika sistem negaranya rusak, maka dia akan ikut rusak," kata dia.

Oleh sebab itu, lanjut Hari Moekti, dalam kondisi Indonesia yang sedang karut marut, maka sebaiknya segera menerapkan sistem khilafah yang berdasarkan syariat Islam.

Sementara itu Humas HTI Kalsel Hidayatul Akbar mengatakan, daurah akbar bertema "Indonesia Milik Allah, Kembalikan Kepada-Nya" itu merupakan rangkaian rapat dan pawai akbar yang akan dilaksanakan pada Mei 2015 untuk mencerahkan pemikiran umat Islam.

"Pencerahan itu mengingatkan bahwa bangsa Indonesia hanya bisa sejahtera baik di dunia maupun di akhirat jika diatur dengan aturan Allah SWT, Sang Pencipta Alam Semesta beserta isinya," tegasnya.

"Petunjuk Allah SWT itu sudah ada, yaitu Al Quran dan As Sunnah, tinggal umat Islam apakah mau atau tidak mengkaji kembali dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.

Ia berharap, dengan kegiatan ini, semakin tertanam kuat kesadaran di tengah masyarakat terhadap kewajiban melaksanakan syariat Islam secara menyeluruh (kaffah).

Kegiatan daurah akbar digelar di empat kabupaten/kota, yaitu Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut (Tala), dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Daurah akbar di Banjarmasin yang berlangsung di Masjid Hasanuddin Haji Madjedi - Kayu Tangi dihadiri ratusan umat Islam, kendati dalam guyuran hujan deras.

(KR-SHN/S024)

Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015