Semua pekerja tambang tersebut tidak menderita cedera apa pun, kata Juru Bicara perusahaan itu, Pam McLoed.
Pekerja tambang tersebut terjebak sekitar 2,3 kilometer di bawah permukaan tanah ketika kebakaran terjadi pada Ahad pagi di Tambang Harmony Gold di Kuasasalethu, dekat Carletonville di sebelah barat-daya Johannesbug.
Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan direncanakan diberikana kepada pekerja tambang itu guna memastikan apakah mereka menghirup asap atau mengalami dehidrasi, kata perusahaan tersebut, sepeti diberitakan kantor berita Xinhua.
Kebakaran tersebut diduga berasal dari kegiatan pemeliharaan di satu pendingin udara di tingkat 75 di Tambang Kusasalethu.
Perusahaan itu mengerahkan tim terlatih khusus guna menyelamatkan pekerja yang terjebak.
Tambang Kusasalethu telah sering mengalami kecelakaan. Pada 2014, tiga orang tewas di tambang tersebut; pada 2013 dan 2012, masing-masing dua orang tewas dan empat orang tewas dalam kecelakaan berbeda, demikian data statistik perusahaan tersebut.
(Uu.C003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015