"Pasokan beras dari daerah produsen dalam dua pekan terakhir ini berkurang. Di beberapa daerah, stok beras juga terbatas," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan DKI Joko Kundaryo di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pasokan beras yang masuk ke Jakarta setiap hari hanya 1.000 ton, lebih rendah dari rata-rata pasokan beras dalam kondisi normal yang bisa mencapai 2.500 ton per hari.
"Padahal, kebutuhan beras di Jakarta mencapai 2.000 ton per hari. Karena pasokan beras di daerah kurang maka penggilingan di daerah pun kosong," ujar Joko.
Meskipun demikian, dia menuturkan, stok beras yang tersedia saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Ibu Kota hingga 10 hari kedepan.
"Kita perkirakan pasokan beras ini akan mulai normal kembali pada Maret 2015. Lagipula, beberapa terakhir ini juga sudah mulai terisi, bahkan ada yang mulai panen," tutur Joko.
Selain itu, dia mengungkapkan, ada stok beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mendukung pemenuhan kebutuhan beras warga Jakarta hingga enam bulan kedepan.
"Stok beras dari Bulog masih cukup banyak. Kira-kira masih cukup sampai enam bulan mendatang. Oleh karena itu, kami imbau supaya warga tidak khawatir," ungkap Joko.
Pewarta: Rr.Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015