• Beranda
  • Berita
  • Fesyen sumbang PDB terbesar kedua dalam ekonomi kreatif

Fesyen sumbang PDB terbesar kedua dalam ekonomi kreatif

26 Februari 2015 13:40 WIB
Fesyen sumbang PDB terbesar kedua dalam ekonomi kreatif
Menteri Perindustrian Saleh Husin bersama Menteri Pariwisata (kanan) Arief Yahya, Ketua DPD RI Irman Gusman, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, serta Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf seusai memberikan sambutan pada pembukaan Indonesia Fashion Week 2015 di Jakarta Convention Center, Kamis, (26/2). (Kemenperin.go.id)
Jakarta (ANTARA News) - Sektor fesyen di Indonesia menempati urutan kedua dalam kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) pada sektor ekenomi kreatif, setelah kuliner.

"Fashion menyumbang Rp200 triliun," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya saat pembukaan Indonesia Fashion Week di Jakarta, Kamis (26/2).

Ekonomi kreatif menyumbang tujuh persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sekitar Rp 600 triliun.

Kuliner menyumbang 30 persen terhadap ekonomi kreatif. Setelah fesyen adalah kerajinan, percetakan dan disain.

Menurut Arief, Indonesia bisa bersaing dengan negara lain dalam sektor fesyen, khususnya dalam baju muslim, atau yang ia sebut dengan "modest fashion".

Ia mengusulkan pada Badan Ekonomi Kreatif untuk membuka outlet perdagangan fesyen Indonesia di luar negeri dalam rangka memperkenalkan fesyen Indonesia.

Fesyen berkaitan erat dengan pariwisata, untuk itu Menpar Arief Yahya berharap acara Indonesia Fashion Week dapat menarik 100.000 wisatawan.

IFW diadakan di Jakarta Convention Center pada 26 Februari hingga 1 Maret 2015. Direktur IFW 2015 Dina Midiani mengatakan ada 747 label yang berpartisipasi tahun ini.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015