Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi Eko Heru Tjahjono mengatakan ketiga kecamatan yang dilanda puting beliung adalah, Kecamatan Geneng, Ngawi Kota, dan Paron.
"Puluhan rumah warga rusak parah, lima rumah warga tertimpa pohon, dan satu rumah warga roboh. Itu data awal sesuai laporan yang masuk. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini," ujar Eko Heru kepada wartawan.
Menurut dia, berdasarkan laporan yang ada, kerusakan terparah terjadi di Desa Klitik, Kecamatan Geneng. Di wilayah tersebut ada tiga rumah yang tertimpa pohon dan satu di antaranya roboh.
Selain itu, di Desa Beran, Kecamatan Ngawi, ada dua rumah tertimpa pohon, serta sekitar 120 rumah warga mengalami rusak ringan hingga sedang.
"Hingga saat ini pendataan masih terus dilakukan. Data pasti jumlah kerusakan rumah akan lebih valid pada esok hari," kata dia lanjut.
Sementara, salah satu warga yang rumahnya tertimpa pohon adalah Salimun, warga Desa Beran, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Ia menuturkan, kejadian bencana tersebut sangat cepat.
Peristiwa itu terjadi jelang Magrib tadi. Saat itu hujan deras disertai angin kencang yang berputar-putar, menyapu semua hal yang ada di depannya.
"Keluarga saya langsung keluar rumah saat mengetahui angin kencang terjadi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," kata Salimun.
Hingga malam hari, sejumlah warga korban puting beliung masih mengevakuasi barang-barang sisa material yang bisa digunakan. Rencananya, evakuasi rumah rusak dan roboh akan dilakukan pada Jumat (27/2).
Pewarta: lamet Agus Sudarmojo/Louis Rika
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015