Bulog segera ganti beras tak layak

6 Maret 2015 06:08 WIB
Bulog segera ganti beras tak layak
Stok Beras Melimpah. Pekerja mengangkat karung berisi beras di Gudang Bulog Sub Divre VI Pekalongan, Desa Munjung Agung, Tegal, Jateng, Rabu (25/2/15). Menurut Kepala Bulog Sub Dire VI wilayah Pekalongan, stok beras di wilayah Pekalongan, Tegal dan Brebes cukup untuk kegiatan operasional Bulog 5 bulan kedepan sebanyak 7.000 ton setara beras. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Manado (ANTARA News) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara siap mengganti beras masyarakat miskin (raskin) yang tidak layak jika memang ditemukan di lapangan.

"Jika masyarakat menemukan adanya beras Bulog yang tidak layak, segera hubungi petugas dan Bulog akan mengganti dengan yang baru," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut, Yayan Suparyan, di Manado, Jumat.

Yayan mengatakan beras di gudang Bulog secara berkala diawasi dan dilakukan serangkaian pemeliharaan sesuai standar nasional.

"Namun di gudang bulog beras yang ada bukan hanya satu atau dua karung, tapi ratusan ribu karung sehingga pasti akan ada yang kualitasnya kurang baik. Meski demikian kami berusaha menjadikan hal tersebut nol persen," jelasnya.

Oleh karena itu, dalam penyaluran raskin, Bulog ingin bersinergi dengan pemerintah agar dapat mengawasi dan memantau sehingga penyaluran raskin berjalan lancar dan tidak ada kendala.

Dia mengatakan saat ini raskin sudah jalan di semua kabupaten dan kota di Sulut.

Yayan mengatakan pagu raskin tahun ini masih sama dengan tahun 2014 yakni kepada 161.089 tumah tangga sasaran (RTS) mendapat alokasi 28.996.020 Kg

Bulog Sulut juga membawahi Provinsi Gorontalo dan saat ini juga sementara disalurkan.

Tahun ini, katanya, pemerintah tetap menyalurkan raskin, karena mampu memberikan fungsi stabilisasi harga sehingga tetap dilaksanakan.

"Kami akan menyalurkan raskin kepada RTS yang membayar lunas, dan tidak memiliki tunggakan," jelasnya.

Perum Bulog mengupayakan agar raskin tersebut diterima tepat waktu oleh masyarakat, baik di perkotaan maupun perdesaan.

Penerima raskin di 2015 masih sama dengan tahun sebelumnya, berdasarkan SK Gubernur bernomor 500/177/sekr-Ro, jumlah penerima raskin pada 2014 ini sebanyak 161.089 Rumah Tangga Sasaran (RTS).

RTS mendapatkan jatah alokasi sebanyak 15 kilogram setiap bulan per keluarga, dengan harga Rp 1.600 per kilogram, selebihnya disubsidi pemerintah.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015