Wakil Ketua FKH Kota Banjarmasin Mohammad Ary kepada pers di lokasi penanaman anggrek di Taman Kota Korem, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Sabtu menyebutkan dalam gerakan hijau ini FKH dibantu oleh kelompok pecinta lingkungan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) yang ikut memberikan bibit anggrek Pegunungan Meratus.
Jenis anggrek yang ditanam di hutan kota tersebut seperti anggrek raksasa atau anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum), anggrek Cymbidium, anggrek Anosmum, dan anggrek Merpati.
Menurut dia, selain anggrek, hutan kota yang berlokasi di pusat kota itu ditanami pohon aren, gitaan, pucuk merah, dan aneka tanaman lainnya.
Sebelumnya, FKH juga menanam lukut atau atau pakis burung (Asplenium Nidus).
Baik anggrek maupun lukut ditanam dengan cara menempelkan ke pohon trembesi atau pohon penghijauan yang sudah tinggi hingga memiliki kelembaban yang sesuai dengan habitat anggrek.
Dalam gerakan penghijauan kali ini diikuti Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Hamdi, Anggota DPRD Kalsel Zulfa, pendiri SBI Feri Lens, dan anggota Saban (Sepeda Antik Banjarmasin).
Menurut Ary, FKH adalah organisasi lingkungan yang mendukung Banjarmasin sebagai kota hijau (green city).
Dalam gerakan hijau FKH sudah menanam sekitar 5.000 pohon pinang, 3.000 pohon trambesi, dan ribuan lagi bibit pucuk merah dan pohon bintaro.
"Kalau menurut kami, tanaman anggrek salah satu jenis tanaman yang mudah ditempelkan di berbagai pohon penghijauan, karena ini jenis tanaman tidak merusak induknya," katanya.
Pewarta: Hasan Zainuddin
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015